Miris, Ditemukan Bansos Beras di Bangkalan Berkutu

- 5 Agustus 2021, 12:02 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak langsung melakukan inspeksi mendadak ke Dinas Sosial Bangkalan
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak langsung melakukan inspeksi mendadak ke Dinas Sosial Bangkalan /Adi Suprayitno/ARAHKATA

ARAHKATA - Bantuan sosial (Bansos) berupa beras di Bangkalan nampaknya tidak layak dikonsumsi karena berwarna kuning dan berkutu.

Mendengar adanya informasi tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak langsung melakukan inspeksi mendadak ke Dinas Sosial Bangkalan, Rabu 4 Agustus 2021.

Program bantuan sosial berupa beras 3.000 paket tersebut merupakan program dari Kementerian Sosial RI.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Divaksin COVID-19, Ini Fakta yang Sebenarnya!

"Jadi tadi kita menemukan bahwa kualitas beras bantuan ini memang tidak baik, tetapi sebenarnya banyak juga program-program bantuan pemerintah yang kualitas berasnya baik, termasuk yang dari Bulog itu baik," kata Emil.

Kunjungan Emil langsung didampingi oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Wibagio Suharta. Atas temuan tersebut Emil meminta agar beras tidak di distribusikan terlebih dahulu.

"Kami tentunya menyampaikan jangan di distribusikan yang ini, kita akan segera tindak lanjut dan kita akan segera pastikan mereka yang sudah terdata harus tetap menerima beras yang layak," pinta Emil.

Baca Juga: Terdesak, Pemprov Jatim Buka Seleksi 18 JPT Pratama

Dia juga menjamin beras akan diganti dalan waktu dekat dan diberikan kepada masyarakat Bangkalan.

"Ini tadi saya telpon Pak Alwi (Kadinsos Jatim), artinya hitungan hari harus sudah sampai penggantinya, karena masyarakat sudah nunggu," terangnya.

Menurut Emil, permasalahan ini merupakan hal yang harus diatasi bersama. Peran dari pemerintah daerah merupakan hal yang sangat penting dalam membantu pengawalan program yang datang dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Turut Berduka, Ibunda Irwansyah Meninggal Dunia

"Ini kerja bersama, Kemensos ngurusi seluruh Indonesia dan Kemensos pun akan seneng tau ada temuan ini yang kita temukan karena pemda memang diminta Kemensos untuk turut mengawal penyaluran bansos. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah penting, jadi mohon di maklumi bahwa pemerintah daerah harus bisa membantu Kemensos mengawal program ini," tuturnya.

Emil mengaku kejadian ini tidak terjadi di seluruh wilayah Jawa Timur melainkan hanya beberapa daerah saja. Emil optimis temuan beras tak layak konsumsi ini berkaitan dengan amanah dari supplier yang tidak baik. Untuk itu, ia optimistis Kemensos akan mengambil tindakan.

"Tolong diingat, dari seluruh Jatim yang bermasalah ada di beberapa daerah, jadi yang lainnya menerima beras dengan kualitas bagus. Tetapi yang sedikit tapi bermasalah ini harus segera ditindak cepat," katanya.

Baca Juga: Dibilang Tak Senonoh, Wanita Ini Laporkan Tayangan Voli Pantai ke KPI

Selain itu, Emil sangat mengapresiasi respon cepat dari Pemkab Bangkalan dan berharap komunikasi seperti ini akan terus berjalan dengan baik.

"Saya mengapresiasi Pemkab Bangkalan dan saya berterimakasih kepada Pak Bupati dan Kadinsos atas kerja cepatnya, pagi pagi bangun saya di info, langsung saya lapor Ibu Gubernur dan Ibu Gubernur bilang untuk menindaklanjuti dengan segera," terangnya.

Baca Juga: Warga Tak Perlu Panik, Tetap Bisa Divaksin Walau Tanpa NIK

Emil menyebut bahwa antisipasi harus dilakukan dalam melihat masalah yang terjadi karena operasi bantuan ini dibuat simultan dengan melibatkan berbagai sumber.

"Antisipasinya kita akan kumpulkan semua data ini dan pastikan suppliernya, kalau memang bener masalahnya dari supplier, ya suppliernya harus dapat sanksi agar tidak terulang kembali," pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x