Kesulitan Bersekolah, Ortusis di Depok Gelar Aksi di Kemendikbud Ristek

- 5 Agustus 2021, 21:43 WIB
Sejumlah Orangtua Siswa (Ortusi) di Kota Depok, Jawa Barat mendatangi kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Sejumlah Orangtua Siswa (Ortusi) di Kota Depok, Jawa Barat mendatangi kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi /Eko Budi Ahdayanto/ARAHKATA

ARAHKATA - Sejumlah Orangtua Siswa (Ortusi) di Kota Depok, Jawa Barat mendatangi kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu 04 Agustus 2021.

Ketua Pos Peduli Pendidikan Sutikno mengungkapkan, sejumlah siswa siswi di Kota Depok belum bersekolah padahal, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah ditutup.

"Kita hanya minta difasilitasi dan minta agar Kemendikbud khususnya Dirjen SMA mempunyai sebuah kebijakan untuk bisa mengakomodir siswa-siswi lulusan SMP di Kota Depok yang tidak mampu,” ungkapnya.

Baca Juga: Kopi Hingga Emas 3 Kilogram Ini Daftar Hadiah untuk Greysia-Apriyani

Dia menduga ada perilaku tidak adil yang dilakukan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah II Jawa Barat, I Made Supriatna lantaran pihaknya menemukan bentuk pelanggaran.

"Pelanggaran Juklak-Juknis terjadi pada SMAN di Depok yakni, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3 dan SMAN 6 Depok", jelas Sutikno.

Menurutnya, pelanggaran terjadi lantaran jumlah rombongan belajar masih terjadi overload dari kapasitas yang telah diatur pemerintah.

Baca Juga: Kapolrestro Depok Angkat Bicara Usai Kejadian Pengusiran Wartawan

"Dalam satu rombel masih melebihi kapasitas yang telah ditentukan yakni mencapai 48 siswa per rombel", tandasnya.

Kemendikbud Riset melalui Inspektorat I Sutoyo mengaku siap menjembatani dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x