Positivity Rate Mingguan di Jatim di Bawah 5 Persen

- 7 September 2021, 04:12 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa /Adi Suprayitno/ARAHKATA

Kombinasi menurunnya positivity rate dan tingginya tracing ratio maupun testing rate sangat mempengaruhi penurunan keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim.

Baca Juga: DPRD Jatim Tolak Rencana Kenaikan Pajak Final 1 Persen

Di mana ada tambahan BOR di Jatim turun menjadi 22,48 persen. Selain itu, tingkat kematian juga menurun dari 5,5 per 100 ribu penduduk per minggu menjadi 2,11 per 100 ribu penduduk.

"Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di Jatim ini juga sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60 persen," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Khofifah meminta semua pihak dapat mempertahankan capaian ini baik positivity rate maupun posisi zonasi level daerah.

Selain itu, seluruh elemen masyarakat diminta tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dimanapun berada. Dengan begitu, kedepan COVID-19 makin terkendali dan terus melandai.

Baca Juga: Gerai Vaksin Merdeka di Satpas SIM 1221 Depok Segera Usai

"Saya mohon kepada semua pihak dan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, tracing dan testingnya juga terus kita tingkatkan," pungkasnya.

Diketahui berdasarkan data assestmen situasi COVID-19 di laman website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 4 September 2021, positivity rate mingguan di Jatim telah mencapai 4,68 persen.

Capaian tersebut sudah sesuai standar pengendalian pandemi dari WHO yakni dibawah 5 persen. Sekaligus juga dibawah positivity rate mingguan nasional yang berada di angka 6,97 persen.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x