TNI dan AD AS Gunakan Senjata Canggih Latihan Tempur Super Garuda Shield 2022

- 7 Agustus 2022, 13:43 WIB
Panglima TNI Jend Andika Perkasa berikan arahan pada latihan tempur bersama bertajuk Super Garuda Shield 2022 antara prajurit TNI AD dengan Angkatan Darat Amerika Serikat tingkatkan kemampuan.
Panglima TNI Jend Andika Perkasa berikan arahan pada latihan tempur bersama bertajuk Super Garuda Shield 2022 antara prajurit TNI AD dengan Angkatan Darat Amerika Serikat tingkatkan kemampuan. /ANTARA

ARAHKATA - Latihan tempur bersama bertajuk Super Garuda Shield 2022 antara prajurit TNI AD dengan Angkatan Darat Amerika Serikat tingkatkan kemampuan.

Para prajurit gunakan kesempatan mempraktikkan penggunaan berbagai perlengkapan dan persenjataan kedua belah pihak.

Di Pusat Latihan Tempur Amborawang, Samboja, 50 km utara Balikpapan, Kalimantan Timur, personel Angkatan Darat Amerika Serikat menampilkan UAV atau pesawat tanpa awak sebagai sarana pengintaian dan peringatan dini, dalam ukuran mini.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tindak Tegas Pelaku Pelecehan Seksual di SMPN 6 Kota Bekasi

Satu UAV yang diterbangkan itu berukuran lebih kurang sebesar pipa paralon setengah inci dan panjang kurang dari 10 cm, yang dinamakan Black Hornet.

Ia berpenampilan seperti capung dan digunakan untuk pengintaian.

Dengan kamera resolusi tinggi namun mini, satu Black Hornet bisa menyusup teritori lawan tanpa ketahuan dan mengintai meski dalam gelap.

Baca Juga: Menkopolhukam Benarkan Ferdy Sambo Telah Dibawa ke Mako Brimob

Ada juga UAV yang lebih besar yang bisa membawa senjata.

“TNI juga sudah punya semua peralatan ini,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, dilansir Antata dikutip ArahKata.com, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Satu Black Hornet berharga hingga Rp250 juta, dan masuk sistem persenjataan TNI sejak 2021 lampau.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ditempatkan di Tempat Khusus Mako Brimob Polri

Sebelum berpraktik tempur di lapangan, para prajurit mengikuti materi yang disampaikan dalam ruangan selama empat hari.

Sebelumnya juga dikenalkan rompi MILES untuk melindungi personel dari terjangan peluru dan benda keras/tajam mematikan hingga skala tertentu

Dalam latihan tempur kali ini, para prajurit dilengkapi sensor di senjata dan dilekatkan pada seragam masing-masing.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Ekonomi Dunia Kondisinya Mengerikan Akibat Inflasi Naik

Maka prajurit yang terkena tembakan maka sensor di tubuhnya akan bersuara atau menyalakan lampu.

"Ini adalah sistem untuk membuat latihan terasa realistis walaupun pelurunya (yang dipakai) bukan peluru tajam,” kata Perkasa, yang juga memerintahkan prajurit berinteraksi satu sama lain hingga saling mengenal secara lebih baik.

Latihan berlangsung hingga 14 Agustus mendatang yang juga melibatkan 150 prajurit Batalion Infanteri 623/Bhakti Wira Buana dan 173 serdadu Angkaran Darat Amerika Serikat.

Baca Juga: Pengacara Kamaruddin Simanjuntak Akui Dibujuk Hentikan Kasus Brigadir J, Refly Harun: Langgar Etika

Latihan bersama Super Garuda Shield 2022 di Amborawang adalah satu dari tiga lokasi latihan bersama itu, selain di Batu Raja, Sumatera Selatan, dan Dabo Singkep, Jambi.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x