Lembaga Persahabatan Ormas Islam dan Keagamaan Desak BPOM Jalankan Pengawasan Obat dan Makanan Secara Adil

- 3 November 2022, 21:37 WIB
 dan dietilen glikol yang membahayakan pada obat-obatan dan memastikan keamanan kemasan makanan dan minuman,” ujar Ketua Ketua Umum LPOI-LPOK, Prof. DR. KH. Said Aqil Siroj, MA, dalam pidatonya di acara Kenduri Kebangsaan dan Dialog Publik “Masa depan keamanan obat dan pangan di Indonesia”.
dan dietilen glikol yang membahayakan pada obat-obatan dan memastikan keamanan kemasan makanan dan minuman,” ujar Ketua Ketua Umum LPOI-LPOK, Prof. DR. KH. Said Aqil Siroj, MA, dalam pidatonya di acara Kenduri Kebangsaan dan Dialog Publik “Masa depan keamanan obat dan pangan di Indonesia”. /Wijaya/ARAHKATA

Baca Juga: Ganjar Sebut Media Sosial Jadi Tempat Aduan yang Efektif

“Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja berlalu, harus diusut dan segera dihentikan penggunan etilen glikol dan dietilen glikol itu, baik pada obat obatan maupun pada plastik dan atau kemasan makanan dan minuman,” tukasnya.

Fokus kebijakan hanya pada pelabelan BPA pada kemasan plastik Polikarbonat terlihat aneh ketika masyarakat melihat justru etilen glikol yang menimbulkan bahaya dan kematian.

Said mengingatkan perintah agama untuk menjaga keselamatan nyawa (Hifdzu annfs) dan keselamatan keturunan (Hifdzu annasl), yang mengharuskan kita untuk tegas dalam urusan nyawa manusia.

Baca Juga: Industri Pertahanan Swasta Butuh Dukungan Dari Pemerintah
 
Di akhir acara, LPOI-LPOK mengeluarkan pernyataan bersamanya dalam menyikapi bahaya etilen glikol pada obat dan kemasan pangan.

Pertama, meminta agar problematika keamanan obat dan makanan yang sedang terjadi di Indonesia dengan berbagai fakta dan fenomenanya harus segera dicarikan solusi.

Pemerintah harus bersikap lebih tegas, lebih adil dan lebih memihak pada rakyat atas berbagai bentuk pelanggaran dan kecerobohan yang terjadi. Negara tidak boleh kalah dari siapapun.

Baca Juga: Polrestabes Medan Gagalkan Peredaran 42 kg Sabu-sabu Asal Malaysia

Kedua, kematian anak-anak akibat gagal ginjal yang telah mencapai ratusan orang tidak boleh dibiarkan begitu saja berlalu, tapi harus segera diusut dan segera dihentikan penggunaan etilen glikol dan dietilen glikol yang membahayakan, baik pada obat-obatan maupun pada plastik dan atau kemasan makanan dan minuman lainnya.

Ketiga, penggunaan zat kimia yang sangat berbahaya, termasuk etilen etilen glikol dan dietilen glikol pada berbagai jenis makanan dan minuman harus diawasi dan jika kadarnya melebihi ambang keamanan yang telah ditentukan, harus dihentikan dan produknya segera ditarik dari peredaran, demi dan untuk menjamin masa depan kehidupan anak anak dan generasi bangsa.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah