Selain Bintang 3, IPW Ingatkan Calon Kapolri tidak Bermasalah

- 16 November 2020, 07:47 WIB
Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane
Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane /Arahkata.com

ARAHKATA - Riuhnya bursa calon Kepala Republik Imdonesia (Kapolri) tidak harus melupakan syarat-syarat utama dilupakan. Ind Police Watch (IPW) menilai, syarat utama calon Kapolri, selain bintang tiga, seharusnya calon Kapolri itu dipilih dari figur jenderal bintang tiga yg tidak bermasalah, kapabel, mumpuni, dan promoter.

Ada empat syarat utama menurut IPW, yang harus diperhatikan Presiden Jokowi dalam memilih calon Kapolri pengganti Idham Azir, agar presiden tidak terjebak pada "nilai perkawanan yang semu dan menyesatkan".

"Pertama, calon tersebut pernah menjadi Kapolda di Jawa atau di daerah rawan agar instingnya dlm mengantisipasi Kamtibmas mumpuni dan keamanan Indonesia tetap prima," terang Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane, melalaui peaan WhatsApp yang diterima redalsi Arahkata, Senin (16/11).

Neta melanjutkan, Kedua, calon Kapolri yang dipilih harus paham dengan manajemen dan organisasi polri secara utuh. Sebab persoalan besar di polri saat ini adalah penumpukan personil di jajaran tengah dan atas, mulai dari AKBP, Kombes hingga jenderal yang "nganggur" dan tidak jelas kerjanya.

"Penumpukan ini membuat anggaran polri habis tersedot untuk fasilitas para Kombes dan jenderal tersebut. Pemberian pangkat jenderal jangan hanya karena perkawanan tapi harus berorientasi pada kebutuhan polri," katanya.

Ketiga, masih kata Neta, Calon kapolri harus memahami kebutuhan fasilitas, sarana, dan prasarana polri sehingga proyek-proyek pengadaan di polri tepat guna dan tepat sasaran bagi kepentingan kepolisian dalam menjaga kamtibmas. Sehingga orang orang baru yang tidak mengerti tentang kepolisian jangan diberi menangani proyek proyek pengadaan di polri.

"Jangan hanya gara-gara kenal dengan kapolri kemudian diberi proyek pengadaan sehingga proyek tersebut tidak bermanfaat bagi kepentingan polri," ingat Neta.

Untuk yang keempat, Neta memaparkan, figur calon Kapolri harus paham mengenai sistem karir untuk mengembangkan tugas profesional kepolisian. Tujuannya agar jangan sampai ada seorang pejabat kepolisian yang bertahun tahun bertugas di satu tempat, seperti Kapolda Bali yang sudah menjabat hampir lima tahun dan tak kunjung dimutasi.

"Dengan keempat kriteria ini tentunya calon Kapolri bisa juga diambil dari bintang dua. Kebetulan dlm waktu dekat ada dua jenderal bintang tiga yang pensiun, sehingga jenderal bintang dua itu bisa didorong atau digeser kesana untuk kemudian masuk ke dalam bursa calon Kapolri. Peluangnya masih terbuka dan semua tergantung presiden," paparnya.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x