Mitsubishi Kolaborasi 5 Merek Otomotif Kembangkan Ekosistem EV

29 Mei 2022, 10:35 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) mengisi daya mobil listrik saat peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). Presiden Jokowi meresmikan SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW pertama di Indonesia yang disiapkan untuk mengisi daya kendaraan listrik saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww. /FIKRI YUSUF/ANTARA

ARAHKATA - Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berpartisipasi dalam kolaborasi “EV Smart Mobility – Joint Project”.

Terdiri dari lima distributor resmi otomotif Jepang, yakni Toyota, Nissan, FUSO, Isuzu, dan Mitsubishi Motors.

“Kami mewakili Mitsubishi Motors sangat antusias dalam partisipasi proyek kolaborasi bersama ‘EV Smart Mobility’ bersama rekan-rekan dari merek dan pabrikan mobil asal Jepang lainnya untuk memanfaatkan kendaraan listrik dalam mendukung sektor dan program pariwisata," kata Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI dalam siaran resmi, dilansir ANTARA, Sabtu, 28 Mei 2022.

Baca Juga: Tren Penjualan SUV Kian Meningkat, Simak Kelebihannya

Kolaborasi itu diharapkan dapat mempopulerkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia melalui kolaborasi eksperimen demonstrasi pengembangan dan pemanfaatan ekosistem kendaraan listrik di Bali.

Inisiasi kolaborasi bersama tidak hanya bertujuan mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pengurangan emisi karbon, namun memperluas pengenalan kendaraan listrik sebagai salah satu kunci dari mobilitas massal masa depan, serta mendukung revitalisasi industri pariwisata melalui ecotourism.

Kolaborasi bersama “EV Smart Mobility” diharapkan dapat mendukung posisi Indonesia sebagai tuan rumah G20 tahun 2022 yang juga akan dihelat di Bali.

Baca Juga: Turing Otomotif Mampu Gerakan Ekonomi Daerah dan Promosi Destinasi Wisata

Kelima merek otomotif itu mengembangkan beragam cara untuk memperluas pilihan kendaraan bagi konsumen, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hydrogen fuel cell electric vehicle (FCEV), dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).

"Keikutsertaan dalam kolaborasi ini sekaligus menandai capaian baru dalam komitmen dukungan berkelanjutan Mitsubishi Motors kepada Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pemanfaatan, dan juga demonstrasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan juga skala lebih luas secara global,” kata Naoya Nakamura.

Dalam proyek kolaborasi bersama ini, tiap merek akan menyediakan kendaraan listrik unggulan dan membuat formasi lini kendaraan listrik, baik untuk kendaraan penumpang, maupun kendaraan niaga.

Baca Juga: Wah! Biaya Ajang Formula E Jakarta Sekitar Rp130 Miliar

Lini kendaraan listrik “penumpang” akan digunakan untuk mendukung mobilitas dalam area Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Lini kendaraan listrik “komersial” akan digunakan untuk mendukung logistik dan dipertimbangkan lebih lanjut untuk aktivitas kolaborasi dengan bisnis lokal di area Bali.

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) merupakan solusi Mitsubishi Motors atas tantangan yang muncul untuk penggunaan model EV, antara lain: jarak tempuh dan infrastruktur pengisian daya, guna memenuhi ekspektasi yang lebih luas.

Hal itu dapat diwujudkan dengan mengkombinasikan teknologi hybrid, dengan teknologi EV yang sangat ramah lingkungan, yang telah dikembangkan Mitsubishi Motors secara berkelanjutan.

Baca Juga: Chevrolet Hadirkan SUV Kecil All-New Tracker RS

Adapun struktur dasar dari PHEV adalah sebagai berikut:

- Komponen PHEV terdiri dari mesin dan sebuah generator untuk memproduksi tenaga untuk memperpanjang jarak tempuh EV

- Drive battery lithium-ion berkapasitas tinggi yang ditempatkan di bagian bawah kendaraan

Baca Juga: 5 Pilihan Mobil untuk Pemula Hemat BBM, Mulai dari Seratus Jutaan

- Secara utama digerakan oleh dua motor penggerak, di depan dan di belakang, mengacu pada sistem dan arsitektur EV

- Hybrid (HEV) yang dilengkapi dengan sebuah charger (plug), menjadikannya sebagai Plug-in HEV

- Desain mengaplikasikan pusat gravitasi yang rendah dengan distribusi bobot depan-belakang yang superior, sekaligus memastikan ruang kabin dan kargo yang cukup.

Baca Juga: Hyundai Tarik 218 Ribu Mobil di Amerika Utara Karena Komponen Meledak

Mode berkendara PHEV Mitsubishi Motors dapat bekerja secara otomatis untuk beralih antara mode EV dan hybrid tergantung pada kondisi mengemudi, dan sisa daya baterai, untuk memungkinkan pengendaraan yang mulus dan nyaman.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler