Indonesia Berpotensi Percepat Industri Baterai Listrik

- 21 April 2022, 10:48 WIB
Pameran mobil listrik membantu meningkatkan penjualan otomotif di Indonesia.
Pameran mobil listrik membantu meningkatkan penjualan otomotif di Indonesia. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

 

ARAHKATA – Industri baterai listrik saat ini menjadi kebutuhan bagi berbagai sektor, khususnya bagi industri otomotif.

Industri baterai listrik diprediksi akan berkembang, mengingat sumber daya alam Indonesia banyak mengandung bahan baku mineral.

Pakar ekonomi menilai Indonesia perlu mempercepat industri baterai listrik agar bisa mengembangkan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Baca Juga: Hemat BBM Mobil Anda Simak Tujuh Tips Mengemudi Ini

"Indonesia adalah salah satu penyumbang bahan baku yang cukup besar di dunia," kata Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, saat diskusi "Pengembangan Mobil Listrik Berbasis Baterai di Indonesia", dilansir Antara dikutip ArahKata.com Rabu, 20 April 2022.

INDEF menilai pemerintah sudah cukup baik dalam mengembangkan nikel, bahan baku baterai kendaraan listrik, antara lain dengan kebijakan ekspor.

Dia melihat untuk mempercepat industri ini, masih banyak langkah yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Deretan Mobil Bekas 60 Jutaan, Cocok Buat Mudik Lebaran

Indonesia memerlukan investor yang sudah lebih dulu terjun ke kendaraan listrik, antara lain Korea Selatan dan China, untuk berinvestasi lebih besar.

Tauhid menilai pabrikan kendaraan listrik asal China bisa bersaing dengan kendaraan konvensional yang sekarang ada di Indonesia.

Selain itu, pemain lokal, seperti Indonesia Battery Corporation bisa menggandeng investor sebagai ekosistem kendaraan listrik.

Baca Juga: Gaskeun! Polda Metro Jaya Kembali Gelar Street Race di BSD

Lembaga tersebut juga menilai pemerintah Indonesia perlu memberikan insentif tambahan untuk mengembangkan kendaraan listrik (electric vehicle) dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle).

Misalnya dengan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Insentif, menurut INDEF, juga bisa diberikan dalam bentuk kredit, subsidi dan kewajiban menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai bagi objek tertentu.

Baca Juga: Berikut Tanda Bagian Mobil Ini Wajib Diganti Jika Ingin Mudik Lebaran!

Langkah lain yang bisa ditempuh untuk mendorong pengembangan kendaraan listrik adalah peta jalan untuk mengurangi emisi hingga nol (zero emission).

Selain insentif, pemerintah juga bisa memberikan disinsentif bagi kendaraan konvensional dalam rangka mengurangi emisi dan ketergantungan kepada bahan bakar minyak.

Kebijakan yang bisa dilakukan antara lain pajak dan cukai untuk BBM dan peningkatan PPnBM.

Baca Juga: Berikut 5 Barang yang Wajib Dibawa Saat Mudik dengan Mobil Pribadi

Terakhir, INDEF menilai kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) perlu diterapkan pada produk-produk kendaraan listrik, yaitu dengan bermitra dengan produsen lokal.

Langkah ini dinilai bisa menekan harga kendaraan listrik berbasis baterai.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x