ARAHKATA - Berkendara saat berpuasa membutuhkan penyesuaian, beberapa kebiasaan yang harus disesuaikan oleh pengemudi agar aktifitas berkendara tetap aman dan nyaman.
Berkendara menjalani puasa harus diperhatikan adalah perubahan pola tidur dan pola makan hingga berakibat pada kelelahan yang tidak disadari.
Berkendara dengan perubahan tersebut secara tidak langsung berakibat pada stamina serta mempengaruhi psikologis.
Baca Juga: Mantap! Layanan Pengiriman Motor Gratis, Mudik Jadi Ekonomis
Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, "Meskipun tidak terlalu signifikan, perubahan pola tersebut membuat seseorang gampang mengantuk. Selain itu, kondisi motorik juga menurun sekaligus membuat orang gampang emosi." dilansir ANTARA, dikutip ArahKata.com, Sabtu 30 April 2022.
Biasanya rute perjalanan sehari-hari seperti ke kantor merupakan rute yang sama, hal ini juga membuat seseorang mengalami penurunan dalam hal antisipasi.
“Rute seperti ini bisa menyebabkan pengendara mengalami penurunan motorik sehingga berkurangnya respon atau lambat bereaksi dalam satu keadaan yang membahayakan,” jelas Jusri.