Rokhmin Dahuri Dinilai Layak Mengisi Kekosongan Posisi Menteri KKP

- 26 November 2020, 20:33 WIB
Prof Rokhmin Dahuri
Prof Rokhmin Dahuri /Ahmad Ahyar/

Rokhmin memahami dan mengetahui tentang kondisi masyarakat nelayan di pesisir dan pulau-pulau yang hampir semua kabupaten di Indonesia berada dalam garis kemiskinan.

"Kami lihat pada sosok beliau nasionalis dan religius serta berintegritas dalam keilmuan yang dimilikinya,” pungkasnya.

Profil Prof. Rokhmin Dahuri

Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, dilahirkan di Desa Gebang Mekar (Kampung Nelayan) – Cirebon tanggal 16 November 1958. Sekarang ia bertempat tinggal di Jalan Brawijaya No. 7, Vila Indah Pajajaran, Bogor. Ia menempuh pendidikan sekolah dasar sampai sekolah lanjutan atas di Cirebon. Sarjana Perikanan IPB lulus 1982.

Selama menempuh program S1 di IPB, selain aktif di Dewan Mahasiswa IPB sebagai Ketua DM IPB Bidang Hubungan Eksternal (1979-1981). Ia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam menjadi Ketua HMI Cabang Bogor (1980-1981) dan Ketua Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam (LPMI) (1978-1979).

Magister Sains dari Program Pasca Sarjana IPB lulus 1986 di bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Bapak empat putri ini berhasil menyelesaikan program Doktor bidang Ilmu Ekologi dan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan dari School for Resources and Environmental Studies, Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Canada pada tahun 1991.

Baca Juga: Kemenperin Dukung Industri Mamin Melalui Pemanfaatan Teknologi

Baca Juga: Iwan Fals Komentari Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo

Aktivitas masa kanak-kanaknya sampai sekarang selalu penuh dengan urusan laut dan ikan. Maka, sebagai anak nelayan, perhatian Rokhmin terhadap nelayan dan lautan amat besar. Wajar bila sejak kecil ia pun bertekad membangun bidang kelautan dan perikanan.

Pada tempatnya pula bila ia dipercaya sejak September 1999 menjadi Dirjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan, dan akhirnya menjadi menteri memimpin Departemen Kelautan dan Perikanan pada masa Kabinet Persatuan Indonesia (Presiden KH. Abdurrahman Wahid) dan Kabinet Gotong Royong (Presiden Megawati Soekarnoputri) dari 4 Juni 2001 s/d 20 Oktober 2004.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x