Faktor Tumbangnya 10 Petahana di Pilkada Serentak Beserta Hasilnya!

- 20 Desember 2020, 19:45 WIB
Logo KPU. *
Logo KPU. * /pikiran-rakyat

ARAHKATA – Sepuluh kepala daerah petahana di Jawa Timur harus tumbang di Pilkada serentak 9 Desember 2020. Hal itu diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota di 19 daerah menuntaskan rekapitulasi Pilkada serentak 2020.

Direktur Surabaya Survei Center (SSC), Mochtar W. Oetomo menilai kekalahan petahana ini menunjukkan masyarakat tidak puas atas kinerja kepala daerah tersebut selama lima tahun terakhir.

Moectar mencontohkan, Ponorogo. Sebelum hari pemungutan suara survei kepuasan masyarakat terhadap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kurang bagus.

Selanjutnya di Jember, konflik yang berlarut antara legislatif dengan Bupati Faida sampai menjelang coblosan belum berakhir. Selain itu, Faida maju lewat jalur independen.

Persoalannya lain yakni masyarakat dihadapkan pandemi covid-19 dalam  Pilkada serentak 2020.

Baca Juga: Ini yang Dikatakan Bamsoet saat Bertemu Gubernur Sulsel

"Pandemi menyisakan banyak problem di kalangan pemerintahan baik pusat, regional maupun lokal, karena kompleksnya persoalan," ujar Mochtar dihubungi, Minggu 20 Desember 2020.

Mochtar menyebutkan, mayoritas pemerintah daerah tidak bisa menjawab ekspektasi dan harapan dari masyarakat. Padahal masyarakat ingin melihat seluruh persoalan pandemi cepat selesai.

"Maka wajar rata-rata dari berbagai hasil tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan pada masa ini relatif rendah. Itu relatif berimplikasi pada pilkada, di mana banyak calon-calon yang tidak bisa menjawab ekspektasi masyarakat itu kemudian kalah," terangnya.

Baca Juga: Lion Air Menyampaikan Permohonan Maaf Atas Penerbangan JT-173

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x