Ini yang Dikatakan Bamsoet saat Bertemu Gubernur Sulsel

- 20 Desember 2020, 19:31 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (Kiri), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Kanan),
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (Kiri), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Kanan), /Arahkata/

ARAHKATA - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan yang mencatat ekonomi pada triwulan III-2020 tumbuh 8,18 persen terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q). Selama triwulan III tersebut, ekonomi Sulawesi Selatan mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp 133,02 triliun rupiah. 

"Sulawesi Selatan punya banyak modal untuk tampil sebagai provinsi yang mampu memulihkan perekonomiannya secara cepat akibat pandemi Covid-19. Terutama dengan mengandalkan sektor pertanian dan perikanan. Informasi dari Gubernur, sekitar 30 persen beras yang berada di Jawa, berasal dari Sulawesi Selatan. Menunjukan betapa hebatnya sektor pertanian di Sulawesi Selatan," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat bertemu Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, di Makassar, Minggu, 20 Desember 2020. 

Bamsoet memaparkan, besarnya produksi beras tersebut sesuai data BPS Sulawesi Selatan yang mencatat produksi padi di Sulawesi Selatan sepanjang Januari hingga September 2020 diperkirakan sekitar 3,78 juta ton gabah kering giling.

Baca Juga: Lion Air Menyampaikan Permohonan Maaf Atas Penerbangan JT-173

Jika Sulawesi Selatan bisa semakin meningkatkan produktifitas pertanian padinya, Indonesia tak perlu lagi impor beras dari luar negeri. Kebutuhan dalam negeri bisa ditunjang dari 'impor' satu provinsi ke provinsi lainnya. 

"Pertumbuhan sektor perikanan Sulawesi Selatan juga menggembirakan. Tercatat selama kuartal III-2020, produksi penangkapan ikan di laut mencapai 91 ribu ton. Menunjukan bahwa masa depan Indonesia tak lagi berada di perkotaan, melainkan di desa dengan pertanian dan kelautannya," papar Bamsoet. 

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini meyakini, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan terus memberikan perhatian kepada sektor pertanian dan perikanan. Mengingat kedua sektor ini menyerap banyak tenaga kerja. Dari sekitar 4,1 juta pekerja di Sulawesi Selatan, mayoritasnya sebesar 39,78 persennya bekerja di sektor pertanian. 

Baca Juga: Akhirnya 'Corina' Pulang Kampung

"Secara nasional, BPS mencatat sektor pertanian mampu tumbuh 2,15 persen di kuartal III-2020 (year on year). Hal ini karena menguatnya permintaan dari dalam negeri, khususnya untuk buah dan sayuran. Masyarakat mulai menyadari, mengkonsumsi hasil pertanian dalam negeri adalah bagian dari nasionalisme, wujud nyata yang menunjukan besarnya rasa cinta terhadap Tanai Air," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x