Network
ARAHKATA - Mantan Kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun menuding ada andil SBY merekayasa kemenangan AHY di Kongres V Partai Demokrat di Senayan.
Tudingan ini muncul usai Jhoni Allen dipecat dari Kader Partai Demokrat dan Anggota Komisi VII. Jhonny Allen resmi di- Pergantian Antar Waktu (PAW) seiring dengan rilis tertulis Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Tudingan Jhoni ini bermula adanya upaya SBY telah merekayasa Kongres V Partai Demokrat yang digelar 15 Maret 2020 lalu di Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Kader Muda Demokrat Sebut GPK PD Gagal Total, Ini Alasannya
Saat itu, SBY tak membahas mengenai tata tertib acara Kongres V mengenai mekanisme pemilihan Ketua Umum. Namun isi Kongres ke V Demokrat kala itu hanya menghasilkan keputusan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Selain itu, tidak ada laporan pertanggungjawaban dari Ketua Umum SBY. Setelah pidato Ketua Umum SBY, peserta kongres yang tidak punya hak suara diusir keluar dari arena kongres," kata Jhoni.
Jhoni menyebut mental pemimpin seperti itu cukup fatal karena tidak melihat upaya warga Demokrat dari DPC, DPP se-Indonesia yang berada di lokasi kongres menginginkan aspirasi mereka didengar.
Jhoni menambahkan SBY telah membuat aturan yang mengamputasi hak-hak para pengurus DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, DPP Partai Demokrat juga mengambil iuran para anggota fraksi partai Demokrat yang menduduki jabatan di DPRD provinsi atau kabupaten/kota.
"Itu untuk sebagian disetor ke DPP dan hak-hak penentuan kepala daerah tanpa ada pertanggungjawabannya," katanya.
Baca Juga: Kudeta Partai Demokrat Gagal, Ini Bukti Keberhasilan AHY Selama Memimpin
Seperti diketahui bahwa Partai Demokrat sudah memberhentikan enam kader Partai Demokrat. Salah satunya Jhoni Allen, para kader ini dipecat lantaran adanya upaya penggembosan Partai Demokrat dari dalam dengan memakzulkan Ketum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain Jhoni, terdapat nama Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya hingga Marzuki Alie juga telah diberhentikan.***
