Dualisme Demokrat: Andi Mallarangeng Tunggu Putusan Yasonna Laoly

- 7 Maret 2021, 02:22 WIB
Sekretris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng kasihan melihat Moeldoko jadi Ketua Umum abal-abal.
Sekretris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng kasihan melihat Moeldoko jadi Ketua Umum abal-abal. /Tangkapan Layar YouTube.com/Andi Mallarangeng Channel/

ARAHKATA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan pihaknya saat ini masih menanti keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly terhadap Partai Demokrat.

Apalagi Andi Mallarangeng melihat keputusan KemenkumHAM harus segera diumumkan mengingat keadaan Partai Demokrat kian genting.

"Nah sekarang mereka akan datang mendaftar dengan kepengurusan yang baru dan AD/ART yang baru. Pertanyaannya, di Kumham sikapnya bagaimana? Saya sih masih percaya teman-teman Kementerian Hukum dan HAM, termasuk Menkum HAM Yasonna Laoly akan bisa menjaga integritasnya," kata Andi Mallarangeng dalam youtube channel Trijaya, Sabtu, 6 Maret 2021.

Baca Juga: Jazz Berhenti Produksi, Ini Sejarah Perjalanan Sejak 2003 Hingga 2021

Andi Mallarangeng juga mengingatkan setiap kepengurusan Partai Politik wajib diketahui oleh Keputusan MenkumHAM, termasuk juga aturan dalam Undang-Undang Partai Politik. 

Menurut Andi Mallarangeng ada mekanisme tertulis dalam UU Partai Politik, semisal sejarah partai, company profile, struktur jabatan partai politik dan terakhir keberadaan dari AD/ART yang harus dipenuhi.

Dia berasumsi bahwa tidak ada sejarahnya KLB digelar lebih dahulu sebelum menentukan pendaftaran ataupun pelaporan keberadaan partai. Meskipun partai tersebut mengatasnamakan partai yang sudah ada.

Terlebih, Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhono yang terverifikasi terdaftar di KemenkumHAM.

Baca Juga: Besaran Dana BOS 2021 Naik, Ini Nilainya

"Saya rasa MenkumHAM Yasonna Laoly akan bisa menjaga integritasnya untuk melihat secara jernih. Apakah syarat-syarat untuk melakukan KLB telah dipenuhi sesuai AD/ART yang tercantum dalam lembaran negara sekarang ini," ujar Andi Mallarangeng.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x