ARAHKATA - Gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat kian memanas. Klaim sejarah berdirinya Partai berlogo Mercy itu pun kian berdatangan.
Hencky Luntungan, menegaskan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukanlah sosok yang turut mendirikan Partai Demokrat. Dia hanya orang lain yang kebetulan saat itu memiliki pamor bagus, kemudian dipinang oleh para pendiri.
"Waktu berjalan kurang lebih satu tahun, kami mendekati SBY. Awalnya ditolak terus hingga 2003 barulah SBY masuk. Ini kan malu-malu kucing," celetuk Hencky dalam Konferensi Pers di Restoran Dapur Sunda pada Selasa, 9 Maret 2021.
Baca Juga: 7 Kuliner Khas Indonesia yang Terkenal Enak dan Dikenal Dunia
Dalam kesempatan tersebut, Hencky juga menegaskan bahwa SBY tidak turut andil dalam pembuatan lambang dan warna Partai Demokrat.
"Kalau saya dibilang saya pesuruh, memang saya pesuruh. Saya yang jemput para Pendiri dan di situ tidak ada nama SBY. Yang buat lambang (Partai Demokrat) bukanlah SBY, yang letakan warna adalah Hencky Luntungan," klaimnya.
Bahkan, lanjut Hencky Luntungan, yang memberikan nama Partai Demokrat bukanlah SBY melainkan Ahmad Yani Wahid.
Baca Juga: Lamaran, Berikut Potret Kebersamaan Gading dengan Gisel
"Pertama partai ini dibentuk belum ada nama. Yang kasih nama almarhum Ahmad Yani Wahid, dia keluar dari Partai Republik," katanya.
Jadi, lanjut Hencky, apa yang dilakukan oleh pengurus Partai Demokrat kubu KLB ketika meminang Moeldoko sebagai Ketum, sama seperti Partai Demokrat dulu saat meminang SBY.