Network
ARAHKATA - Banyak orang mengira Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi jomblo, disaat partai-partai lain sudah mulai mengerucut Capres dan Cawapresnya.
Nasdem mengumumkan tiga calon, Anis, Ganjar dan Andika. Golkar, PPP dan PAN membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), mencalonkan Airlangga - Erik Tohir atau Ganjar - Erlangga.
Gerindra-PKB bersepakat mencalonkan pasangan dua Ketua Umumnya. Bisa Prabowo - Muhaimin atau Muhaimin - Prabowo.
Baca Juga: Kepala BNN: Ganja Barang Haram dan Ilegal di Indonesia
PKS kemungkinan mencalonkan Anis, Partai Demokrat bisa gabung di tiga koalisi yang sedang dibangun. Lalu, PDIP sampai hari ini belum jelas.
“Begitulah hitung-hitungan dari mereka yang tidak mendalami situasi politik faktual yang sedang dialami PDIP. Padahal PDIP memiliki tahapan poltik yang jelas. Misalnya, tanggal 21 Juni besok akan menyelenggarakan Rakernas. Salah satu yang hendak dibahas tentu soal Capres dan Cawapres,” ujar Uchok Sky Khadafi, Pengamat Politik Anggaran dalam keterangan tertulis dikutip ArahKata.com, Senin, 20 Juni 2022.
Baca Juga: NasDem Pilih Tiga Nama Bakal Calon Presiden, Simak Keunggulannya
Calonnyapun sudah tersedia. Ada Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Puan jelas memiliki kualifikasi lebih dari cukup untuk menduduki jabatan presiden.
“Puan pernah menjadi Ketua Fraksi di DPR RI dan sekarang sebagai Ketua DPR RI. Jika menganut teori Trias Politica, Puan sekarang adalah pemimpin tertinggi Indonesia di bidang legislatif (Jokowi pemimpin tertinggi di bidang eksekutif),” jelas Ucok.
Sebelumnya, Puan menjadi Menteri bukan sembarang menteri, tetapi Menteri Koordinator (Menko) yang membawahi menteri-menteri.
Baca Juga: Mahathir Mohamad Apresiasi Kepemimpinan Presiden Jokowi
“Kalau dituntut untuk membiayai kampanye, Puan tidak akan kesulitan. Karena suaminya adalah pengusaha sukses di bidang telekomunikasi,” terang Ucok.
Pendek kata, Puanlah satu-satunya tokoh yang lengkap memenuhi kualifikasi sebagai pemimpin nasional. Karena disamping faktor keturunan, pengalaman, juga kekayaan.
PDIP juga memiliki Ganjar Pranowo, kader andal yang selalu berada di barisan puncak Calon Presiden di semua hasil survei.
Baca Juga: Penyelesaian Sengketa Tanah, Restorative Juctice dan Alternative Dispute Resolution
“Ganjar menjadi idola anak muda, karena life style nya yang cukup adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dia suka naik sepeda dan suka bermedsos, wajar kalau dia populer dan disukai kaum digitalis,” terang Ucok
Hal lain yang sangat penting untuk menjadi pertimbangan PDIP dalam menentukan kader yang layak berlaga di Pilpres 2024. Yakni, loyalitas terhadap partai, yang dalam hal ini sudah ditunjukkan oleh Ganjar.
Jika di hari-hari kemarin Ganjar tampak jalan sendiri menggalang kekuatan untuk dukungan Pencapresannya. Langkah yang wajar dilakukan sebagai bentuk kreativitas kader partai.
Baca Juga: Zelensky: Rusia Makin Garang Serangan Militernya ke Wilayah Ukraina Pekan Ini
“Ini yang membuat gusar para elite PDIP yang lebih cenderung mendukungan Puan. Ganjarpun dianggap melakukan tindakan indisipliner dan insubordinasi,” pungkas Ucok.***
