ARAHKATA - Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyebut Pemilu 2024 sebagai yang terburuk pascareformasi 1998.
Dia mengkritisi proses sebelum hari pemungutan suara yang sarat kecurangan.
"Ya prosesnya, lebih banyak di prosesnya. Penyelenggaraannya justru aman-aman saja. Proses menurutku [yang paling buruk]," ujarnya dikutip dari YouTube Keep Talking, dikutip Minggu, 31 Maret 2024.
Baca Juga: Haidar Alwi Bongkar Sederet Hoax Kubu Ganjar-Mahfud Terkait Sidang PHPU di MK
Lebih lanjut, pria yang disapa JK ini juga menilai kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat mengurus Pemilu 2024 banyak bermasalah.
Menurutnya, Indonesia tidak mempercayai kepada sistem digital dalam penghitungan suara pemilu.
Namun, digitalisasi juga diterapkan bersamaan dengan sistem manual dalam proses rekapitulasi suara.
Baca Juga: Viral Perempuan Cantik Buka Jasa Penitipan Suami untuk Ibu-Ibu yang Akan Mudik
"Yang kita percaya manual, tapi dipercaya juga sistem komputer. Jadi lebih rumit itu," ujarnya.