Tahun Baru Imlek 2021 Meriah, Begini Asal Muasalnya

12 Februari 2021, 14:39 WIB
ILUSTRASI perayaan imlek. /UNSPLASH/Sandy Millar

ARAHKATA – Seiring perkembangan zaman, perayaan Tahun Baru Imlek turut berkembang dalam jangka waktu yang lama.

Ritual dan adat istiadatnya telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Seperti semua festival tradisional di Tiongkok, Tahun Baru Imlek penuh dengan cerita dan mitos. Salah satu yang paling populer adalah tentang binatang mitos Nian (/ nyen /), yang memakan ternak, tanaman, dan bahkan warga pada malam tahun baru.

Baca Juga: Akibat Covid-19, Warga Asia di AS Diludahi hingga Dipukuli

Untuk mencegah Nian menyerang orang dan menyebabkan kehancuran, orang menaruh makanan di pintu. Dari situ asal muasal Imlek berasal.

Konon, seorang lelaki tua yang bijak mengetahui bahwa Nian takut dengan suara keras (petasan) dan warna merah. Jadi, orang-orang meletakkan lentera merah dan gulungan merah di jendela dan pintu untuk mencegah Nian masuk. Bambu berderak (kemudian diganti dengan petasan) dinyalakan untuk menakut-nakuti Nian agar segera pergi.

Tahun Baru Imlek telah melewati sejarah panjang sekitar 3.500 tahun. Beberapa orang percaya bahwa Tahun Baru Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600-1046 SM), ketika orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur di awal atau akhir setiap tahun.

Baca Juga: 6 Manfaat Puasa Rajab Berikut Niatnya!

Istilah Nian ('tahun') pertama kali muncul pada Dinasti Zhou (1046–256 SM). Nian yang berarti 'monster'  dan nian dengan arti 'tahun' memiliki pengucapan yang sama dalam Bahaaa China.

Sudah menjadi kebiasaan untuk mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa. Juga menyembah alam untuk memberkati panen di pergantian tahun.

Perjalanan Panjang Imlek

Tanggal festival, hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar Tiongkok, ditetapkan pada Dinasti Han (202 SM - 220 M). Kegiatan perayaan itu menjadi populer, seperti membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras.

Pada dinasti Wei dan Jin (220–420), selain menyembah dewa dan leluhur, orang-orang mulai menghibur diri mereka sendiri. Kebiasaan sebuah keluarga berkumpul untuk membersihkan rumah, makan malam, dan begadang di malam tahun baru berasal dari masyarakat umum.

Baca Juga: Imlek, 32 Narapidana Konghucu Dapat Remisi Khusus

Pada tahun 1912, pemerintah memutuskan untuk menghapus Tahun Baru Imlek dan kalender lunar. Kemudian mengadopsi kalender internasional atau Gregorian sebagai gantinya dan menjadikan 1 Januari sebagai awal resmi tahun baru.

Setelah 1949, Tahun Baru Imlek diubah namanya menjadi Festival Musim Semi. Itu terdaftar sebagai hari libur nasional nasional.

Saat ini, banyak aktivitas tradisional menghilang tetapi tren baru telah muncul. CCTV (China Central Television) Gala Festival Musim Semi, belanja online, amplop merah WeChat, dan perjalanan ke luar negeri membuat Tahun Baru Imlek lebih menarik dan berwarna.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler