ARAHKATA – Nasi telah disepakati adalah makanan pokok orang Indonesia pada umumnya, sampai-sampai ada ungkapan belum sempurna makan kita tanpa menikmati sepiring nasi. Ternyata kebiasaan manusia ini juga ikut diturunkan pada binatang peliharaan seperti kucing.
Karena kebiasaan yang ditularkan itu, maka jadilah kucing di Indonesia bagian dari komunitas penggemar nasi, padahal sejatinya binatang lucu ini termasuk hewan karnivora.
Lalu bagaimanakah perilaku si tuan yang memberi makan nasi pada kucing kesayangannya itu? Apakah baik pula untuk si kucing?
Baca Juga: Token Listrik Gratis Periode Maret Sudah Bisa Diakses, Cek Disini!
Kebiasaan memberi makan nasi untuk kucing sebaiknya dikurangi, ingat ya dikurangi bukannya dihentikan.
Nasi bisa diberikan pada kucing dengan memperhatikan beberapa kondisi, seperti saat kucing mengalami diare yang dapat memicu dehidrasi.
Untuk menghindari dehidrasi pada kucing, nasi lembek yang mudah dicerna bisa dicampur dengan cat food. Makanan ini juga bisa membantu menghentikan diare tanpa efek samping.
Nasi memiliki kekurangan dan kelebihan untuk makanan harian kucing, karena hewan lucu ini merupakan karnivora yang mendapatkan sumber nutrisi utama dari daging. Sedangkan nasi tidak memiliki banyak nilai gizi.
Baca Juga: Tolak Investasi Miras, PKS Beberkan Data WHO
Sistem pencernaan kucing juga bukan didesain untuk mencerna tanaman biji-bijian, sehingga konsumsi terlalu banyak dan sering justru akan memengaruhi kesehatan kucing secara keseluruhan. Akibatnya, kucing bisa mengalami kembung, bahkan muntah jika tidak terbiasa memakan nasi.
Meskipun tergolong aman, namun memberikan nasi sebagai makanan harian kucing ternyata lebih banyak memicu berbagai masalah kesehatan. Jadi, sebaiknya berikan cat food yang sudah dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Jika kamu memutuskan untuk meracik sendiri makanan kucing kesayangan, pastikan 75 persen berasal dari daging atau ikan, dan sisanya boleh berupa biji-bijian seperti gandum, nasi, atau jagung.***