Lahan Basah dan Keanekaragaman Hayati Indonesia

- 3 Februari 2021, 19:29 WIB
ilustrasi hutan
ilustrasi hutan /ARAH KATA

ARAHKATA - Lahan basah dan air tak terpisahkan dan vital kehidupan begitulah tema sebagai memperingati Hari Lahan Basah Sedunia atau Word Wetlands Day pada Selasa, 2 Februari 2021. Sejak tahun 1997, setiap tanggal 2 Februari memang sudah di sahkan sebagai hari peringatan Lahan Basah Sedunia.

Dalam Facebooknya Wetlands International Indonesia di tahun ini hari peringatan tersebut sejatinya untuk mengajak seluruh individu untuk melakukan langkah bersama dalam menghemat air. Namun, itu saja tidak cukup, karenanya berbagai sektor juga digugah untuk lebih bijak dalam menggunakan air, dan tentu saja mempertahankan lahan basah yang masih baik serta merestorasi lahan basah yang telah mengalami kerusakan.

Lahan Basah menurut Konvensi Ramsar dalam arti luas yaitu daerah-daerah yang meliputi rawa, puyau, dan lahan gambut dan ada daerah perairan mulai dari alami serta buatan, tetap sementara, dengan air yang tergenang atau mengalir, tawar, payau atau asin. Termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari enam meter pada waktu air surut.

Berdirinya hari Lahan basah merupakan dari Konvensi Internasional yang bernama Konvensi Ramsar karena telah ditandatangi di Kota Ramsar, Iran, pada tanggal 2 Februari 1971. Perjanjian Internasional tersebut berisikan  menyepakati untuk melindungi lahan basah, khususnya yang penting secara internasional seperti terutama habitat burung air yang saat ini telah diratifikasi oleh setidaknya 133 negara di wilayah Afrika, Asia, Eropa, Amerika dan Oseania. Indonesia sendiri telah meratifikasi Konvensi Ramsar pada tanggal 19 Oktober 1991 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 48 Tahun 1991.

Penepatan tanggal 2 Februari 1997 sebagai upaya untuk memberitahukan mengenai peran pentingnya lahan basah bagi manusia dan planet bumi hingga diberinama “hari Lahan Basah Sedunia – World Wetlands Day” Sehingga setiap tahun ada tema tertentu yang disepakati untuk di sesuaikan dengan kondisi lahan basah secara global.

Sehingga Indonesia turut memperingati hari Lahan Basah sedunia dengan kekayaan keragaman hayati yang terbesar dan sudutnya bervariasi.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x