Network
ARAHKATA - Indonesia dikenal memiliki beragam suku yang juga diikuti dengan beragamnya tradisi, baik permainan hingga acara sakral di setiap daerah. Bagi masyarakat tanah sunda ada permainan yang dikenal dengan nama Cingciripit. Bagi anak-anak di tahun 90-an, permainan ini cukup menjadi kenangan, karena merupakan salah satu permainan idola pada saat itu.
Cingciripit dijelaskan dalam buku Peperenian Urang Sunda bisa di sebut kucing-kucingan atau permainan sentuh berlarian merupakan permainan berasal dari daerah Jawa Barat yang dimainkan dengan cara bernyanyi saat permainan dimulai.
Permainan ini dapat melatih ketangkasan, mengejar bagaimana memulai permainan dengan adil sekaligus memberi pesan bahwa jenis permainan apapun harus di jalani dengan keceriaan dan tanpa beban.
Baca Juga: Cara UI Edukasi Covid-19 dengan Permainan Anak-anak
Cara bermainnya sebagai berikut.
- Anak-anak berkumpul dan membuat posisi seperti lingkaran
- Salah seorang anak meletakkan telapak tangannya dengan posisi terbuka ke tengah lingkaran dan posisikan badan tidak duduk melainkan sambil berdiri. Biasanya anak yang lebih tua yang meletakkan telapak tangannya ke tengah lingkaran.
- Anak-anak yang lain meletakkan jari telunjuknya keatas telapak tangan seorang anak tadi sambil mereka bernyanyi lagu Cingciripit.
- Setelah anak-anak yang meletakkan jari telunjuknya masing-masing tadi sebelum lagunya selesai harus cepat mengangkat dan menurunkan jari telunjuknya keatas telapak tangan sambil menyanyikan lagu cingciripit. Jari yang tertangkap yang akan menjadi kucing karena kalah.
Lirik lagu versi Daerah Kecamatan Cicalengka
Cing Ciripit
Toke Jeng Kadal
Duit Saringgit
Di Pake Modal
Jol Pa Dalang Mawa Wayang
Jrek Jrek Nong
Baca Juga: Kehadiran KRI, Bukti Nyata Komitmen Kedaulatan TNI AL
Lirik lagu versi Daerah Kecamatan Soreang dan Kecamatan Banjaran
