Network
ARAHKATA - Banyak orang yang belum tahu jika hari ini, 20 Februari 2021 adalah Hari Soto Nasional. Banyak varian yang pastinya membuat ketagihan diantaranya Soto, Coto, Sroto dan Empal Gentong yang dari penyajiannya hanya beda dari isiannya saja.
Seperti yang disampaikan Henry dalam akun twitternya @MakanMasak menjelaskan sedikit perbedaan dari Soto, Sroto, Coto dan Empal Gentong.
"Jika kalian sering makan Soto yang isiannya berupa adanya campuran sambel kacang, gerusan kacang dan gula merah, cabai atau bawang putih goreng dan taburan kerupuk merah itu merupakan Sroto atau Soto khas dari Keresidenan Banyumas," tulis Henry.
Baca Juga: 4 Makanan yang Bisa Tingkatkan Gairah Seks
Henry juga menerangkan tentang isian Sroto tidak hanya itu saja, melainkan ada tambahan sesuai selera seperti daging sapi, ayam babat atau dicampur juga bisa kalau yang menjual menyediakan di Sroto Braling (Banyumas-purbalingga). "Meski konon katanya sroto ini berasal dari Sokaraja, Banyumas dengan pelengkap khasnya yaitu mendoan panas," sambungnya.
Henry melanjutkan, berbeda dengan Coto yang berawal mula memiliki ciri berupa isian jerohan kerbau yang di bumbui dengan sangat komplek sehingga menghasilkan kuah yang keruh karena ada kandungan kacangnya sedangkan Soto bening dan berbeda dengan Sroto. "Tidak lupa tambahan Buras sebagai pelengkap sekaligus ciri khas dari Coto," terangnya.
Henry menceritakan dengan cerita bahwa Coto itu sudah ada sebelum Soto dibawa orang Tionghoa ke Nusantara. Jadi kalau Soto atau Cau Do itu berkisar umur 2 abad sedangkan Coto kemungkinan besar berkisar lebih dari 5 abad. Seumur dengan Kerajaan Gowa di Sulawesi. Sesuai dengan ceritanya Coto adalah makanan khas dari Makassar, Sulawesi Utara.
Penyajian Coto cukup unik karena disajikan dalam mangkok mini tanpa karbo. Jadi, Coto termasuk dalam cemilan.
Sedangkan, Empal Gentong memiliki ciri memakai penggunaan santan sehingga menghasilkan cita rasa yang mirip dengan gulai, dan Soto Betawi.
