Kemenkominfo Dorong Literasi Digital Pentingnya Konten Marketing

- 14 Oktober 2022, 09:49 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi meluncurkan program “Indonesia Makin Cakap Digital” pada tahun 2021.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi meluncurkan program “Indonesia Makin Cakap Digital” pada tahun 2021. /Kemenkominfo

 

ARAHKATA -  Perkembangan digitalisasi di Indonesia yang sangat signifikan beberapa tahun belakangan mampu mendorong terciptanya ekosistem digital yang baik.

Ditambah dengan adanya dorongan pandemi COVID -19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 telah meningkatkan penggunaan internet dan mempercepat adopsi digital pada kegiatan sehari-sehari.

Menurut laporan HootSuite dan We Are Social pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada awal tahun 2022, atau meningkat 2,1 juta dibandingkan awal tahun sebelumnya.

Baca Juga: Waspada, Ini Sinyal Pasangan Berpotensi Lakukan KDRT

Pemerintah pun mendorong masyarakat untuk dapat beradaptasi menggunakan aplikasi digital dan meningkatkan kompetensi digital masyarakat.

Tujuannya agar masyarakat semakin dapat beradaptasi menggunakan teknologi digital dan mampu membentengi diri dari resiko penggunaan internet seperti penipuan online dan cyber bullying.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia dalam mencapai visi dan misi tersebut kemenkominfo sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator.

Baca Juga: BNPP RI dan TNI Terjunkan Tim Gabungan Survei Patok Batas Negara dan Sarpras Hankam Daerah Pertahanan Kodam XI

Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi meluncurkan program “Indonesia Makin Cakap Digital” pada tahun 2021.

“Dalam perjalanannya program literasi digital telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kabupaten/kota dan 34 provinsi diseluruh Indonesia dan berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. ”, ujar Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abriijani Pengerapan, dikutip ArahKata.com, Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Habib Syakur Apresiasi Polri Tangkap Bambang Tri

Survey nasional oleh Kemenkominfo bersama Kata Data pada tahun 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49.

Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46.

Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat.

Baca Juga: 10 Tahun Masa Berlakunya Paspor RI Disambut Gembira Masyarakat

“Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK Kemenkominfo secara konsisten akan terus menjalankan kegiatan literasi digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat agar tujuan peningkatan skor indeks literasi digital tersebut dapat tercapai dan peningkatan kecakapan digital tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.

Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Baca Juga: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap Bareskrim Polri Terkait Ujaran Kebencian

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk. 

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas. 

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. 

Baca Juga: Jennie Blackpink Ikut Mendesain Porsche Tyacan Gayanya Berbeda

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital. 

Kegiatan webinar literasi digital untuk komunitas dan masyarakat di wilayah Sumatra dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Rabu, 12 Oktober 2022, pukul 10.00 - 12.00 WIB dengan tema “Konsep Bisnis Digital: Content Marketing”.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra yang menghadirkan narasumber Rizki Nugroho, Podcaster & Co-Founder Paberik Soeara Rakjat; Syarif Maulana, Business Consultant & Praktisi Literasi Digital; serta Bayu Sutjiatmo, Ketua Prodi Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital. 

Baca Juga: DPO Tiga Tahun Pelaku Penggelapan Surat Tanah Ditangkap Polisi

Dalam webinar tersebut, Syarif Maulana membahas konsep konten marketing ditinjau dari perspektif cakap digital.

"Konten marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan konten sebagai sarana atau alat untuk melakukan pemasaran tersebut," ungkap Syarif.

Konten yang digunakan tentunya yang memiliki tujuan promosi atau memasarkan produk dan jasa.

Baca Juga: Sidang Gugatan AKMP di PN Jakarta Pusat: Sime Darby Plantation (Malaysia) Mangkir Tanpa Alasan

Terdapat 4 (empat) alasan melakukan pemasaran konten. pertama, dapat meningkatkan brand awareness. Kedua, menjadi parameter untuk optimasi SEO. ketiga, mampu meningkatkan konversi pelanggan. Terakhir, dapat digunakan sebagai kebutuhan investasi jangka panjang ", papar Syarif Maulana.

Bayu Sutjiatmo memperkaya pembahasan mengenai konsep konten marketing ditinjau dari perspektif etika digital.

“Konten marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang berguna untuk menarik perhatian audiens yang dituju. Ada 3 (tiga) hal yang perlu dilakukan agar tetap beretika dalam melakukan konten marketing. Pertama, hindari membuat konten promosi yang negatif. Kedua, berikan informasi yang jelas agar mudah dimengerti dan tidak menimbulkan mispersepsi. Terakhir, selalu jujur dan hindari plagiasi dalam membuat konten pemasaran", jelas Bayu Sutjiatmo.  

Baca Juga: Rumahnya Digusur Satpol PP, Wanda Hamidah Minta Perlindungan Hukum

Rizki Nugroho melengkapi pembahasan mengenai konsep konten marketing ditinjau dari perspektif keamanan digital. 

"Ada 3 (tiga) aktivitas sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan sosial media platform kita. Pertama, selalu mengaktifkan dan menggunakan pengamanan yang berjenjang kepada setiap platform kita. Kedua, selalu perbaharui password secara berkala. Terakhir, selalu waspada jika mendapatkan link atau web yang bukan dari sumber yang terpercaya”, ujar Rizki Nugroho.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x