Ambil Alih Twitter, Elon Musk Awali Kerja Penuh Kontroversi

- 28 Oktober 2022, 22:31 WIB
Logo Twitter dan foto Elon Musk ditampilkan melalui kaca pembesar dalam ilustrasi ini yang diambil 27 Oktober 2022.
Logo Twitter dan foto Elon Musk ditampilkan melalui kaca pembesar dalam ilustrasi ini yang diambil 27 Oktober 2022. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Kendati begitu Musk belum memberikan rincian tentang bagaimana dia akan mencapai semua ini dan siapa yang akan menjalankan perusahaan. Dia mengatakan dia berencana untuk memotong pekerjaan, membuat 7.500 karyawan Twitter resah tentang masa depan mereka. Dia juga mengatakan pada hari Kamis bahwa dia tidak membeli Twitter untuk menghasilkan lebih banyak uang tetapi "untuk mencoba membantu umat manusia, yang saya cintai."

Kurang dari 10% dari 266 karyawan Twitter yang berpartisipasi dalam jajak pendapat di aplikasi pesan Blind diharapkan masih memiliki pekerjaan mereka dalam tiga bulan. Blind memungkinkan karyawan untuk menyampaikan keluhan secara anonim setelah mereka mendaftarkan diri dengan menggunakan email perusahaan.

Baca Juga: Kota Bogor Kehabisan Vaksin COVID-19, Vaksinasi Dihentikan

Musk memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal serta kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Dia menuduh mereka menyesatkan dia dan investor Twitter atas jumlah akun palsu di platform.

Agrawal dan Segal berada di markas Twitter San Francisco ketika kesepakatan ditutup dan dikawal keluar, sumber tersebut menambahkan.

Musk, yang juga memiliki perusahaan roket SpaceX, berencana untuk menjadi CEO sementara Twitter menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut dan mengikuti laporan sebelumnya dari Reuters. Musk juga berencana untuk menghapus larangan permanen pada pengguna, kata Bloomberg, mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Baca Juga: BPOM Curigai Dua Produsen Farmasi Salahgunakan Bahan Baku Obat Sirop

Twitter, Musk dan para eksekutif tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters mengenai hal tersebut.***

 

 

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x