Jurnalis Independen Sebut Twitter Buat Daftar Hitam Rahasia untuk Mengontrol Visibilitas

- 10 Desember 2022, 20:57 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter /

ARAHKATA - Jurnalis independen, Bari Weiss, mengklaim bahwa Twitter membuat daftar hitam rahasia untuk membatasi visibilitas cuitan yang tidak disukai dan akun berhaluan kanan tertentu.

Klaim jurnalis independen tersebut mengutip sebuah penyelidikan berdasarkan dokumen internal Twitter.

Weiss, mantan editor opini New York Times yang sekarang menjalankan The Free Press, mengatakan manajemen Twitter sebelumnya membatasi jangkauan akun tertentu dengan apa yang disebutnya tagar "Daftar Hitam Tren" dan "Daftar Hitam Pencarian" serta " Jangan Memperkuat”.

Baca Juga: 5.306 Aduan Pelanggaran Diterima Komnas HAM Sepanjang 2022

Twitter, yang dibeli oleh miliarder Elon Musk pada bulan Oktober, di masa lalu telah secara terbuka mengakui membatasi jangkauan akun tertentu, membuat terlihat oleh pengikut tetapi membatasi visibilitas dalam percakapan dan hasil pencarian.

Meskipun demikian Twitter menerima kritik karena tidak memberi tahu pengguna yang terpengaruh atau bersikap transparan tentang keputusannya.

Weiss mengatakan tokoh yang masuk daftar hitam termasuk Jay Bhattacharya, seorang profesor Universitas Stanford yang menentang penguncian Covid-19, Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif, dan "Libs of TikTok", sebuah akun yang memposting ulang dan mengolok-olok konten yang diposting di tempat lain oleh kaum liberal dan orang-orang LGBTQ.

Baca Juga: Dilepas Sekda, 47 Rider Abdya Siap Taklukan Adventure Trail Kodam IM

Weiss, yang mengutip sejumlah karyawan Twitter yang tidak disebutkan namanya untuk mendukung klaimnya, menunjukkan antarmuka yang digunakan Twitter untuk memasukkan akun tertentu ke dalam daftar hitam, termasuk tag yang menunjukkan status mereka yang dibatasi.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x