Kaspersky Bongkar Pencurian Data Pribadi Dari Smart Pet Feeder

- 23 Juni 2023, 20:08 WIB
Foto: Ilustrasi, telah terjadi peretasan terhadap puluhan kru Redaksi Narasi, Dewan Pers minta Polisi segera usut pelakunya / pexels /
Foto: Ilustrasi, telah terjadi peretasan terhadap puluhan kru Redaksi Narasi, Dewan Pers minta Polisi segera usut pelakunya / pexels / /

ARAHKATA - Kaspersky, perusahaan keamanan cyber terkemuka, telah mengungkapkan bahwa terdapat kerentanan pencurian data pribadi dari smart feeders hewan peliharaan.

"Dalam era di mana segala sesuatu, termasuk hewan peliharaan kita, semakin menggunakan elemen digital, menjaga keamanan perangkat yang terhubung dan jaringannya menjadi sangat penting, bukan hanya untuk melindungi informasi pribadi, tetapi juga materi yang sangat berharga," Kaspersky mengingatkan bahaya itu melalui siaran persnya, dikutip ArahKata.com pada Jumat, 23 Juni 2023.

Tim peneliti Kaspersky telah melakukan analisis terhadap beberapa smart feeder hewan peliharaan yang populer dan menemukan bahwa beberapa di antaranya memiliki kerentanan yang memungkinkan penggunaannya untuk dimata-matai secara diam-diam, mencuri data termasuk merekam ulang kamera dan mikrofon, mendapatkan akses ke perangkat lain dalam jaringan yang sama, bahkan mendapatkan kendali penuh atas perangkat tersebut.

Baca Juga: INI Menilai Ada Kesalahan Judex Jurist Pada Perkara Notaris Hartono

Dalam dunia yang saling terhubung seperti saat ini, perangkat seperti smart feeder hewan peliharaan semakin cerdas dengan koneksi internet. Smart feeder hewan peliharaan ini memberikan makanan berdasarkan jadwal yang ditentukan dan menawarkan pemantauan dan komunikasi jarak jauh melalui fitur-fitur seperti mikrofon, speaker, dan kamera.

Perangkat ini dikendalikan melalui aplikasi seluler yang memudahkan pengelolaan dan pembaruan.

Pakar keamanan dari Kaspersky telah melakukan analisis keamanan terhadap smart feeder hewan peliharaan yang populer dan tersedia di pasar online.

Baca Juga: Roemah Rempah Spa Raih Predikat The Most Promising Brand dan Top Business Opportunity 

Studi tersebut mengungkapkan beberapa masalah keamanan yang signifikan, termasuk penggunaan kredensial yang tertanam secara permanen dan proses pembaruan firmware yang tidak aman.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x