Hal itu guna menciptakan rasa dan tingkat keempukan daging, serta cara masak yang seperti itu bertahan turun temurun dan kuali yang digunakan pun sudah bertahun-tahun hingga memberikan sentuhan rasa sedap yang tak mungkin didapat bila memasak dengan cara berbeda.
Baca Juga: Jangan Merokok Sembarangan di Malioboro, Denda Rp7,5 Juta Menanti!
Penyajiannya juga terbilang unik dengan api yang harus tetap membara untuk menjaga suhu makanan standar. Empal gentong bisa disajikan bersama lontong atau juga nasi.
Paduan daun kucai sebagai penyedap sekaligus penetralisir lemak serta sambal cabai kering dan kerupuk rambak (kerupuk kulit kerbau) menambah khas masakan ini.***