Cinta Laura Beri Pandangan Tentang PJJ di Indonesia

- 18 Juni 2021, 14:29 WIB
Cinta Laura mengunggah sebuah tulisan untuk mengingatkan semua pihak guna memperhatikan kondisi masyarakat, khususnya anak-anak di desa.
Cinta Laura mengunggah sebuah tulisan untuk mengingatkan semua pihak guna memperhatikan kondisi masyarakat, khususnya anak-anak di desa. /Instagram.com/@claurakiehl

ARAHKATA - Cinta Laura Kiehl memberikan pandangannya tentang sekolah tatap muka dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui cuitannya di akun Twitter.

Wanita cantik yang lahir di Jerman ini mengatakan anak-anak di Indonesia belum dapat PJJ yang baik karena perangkat dan pendidik.

"Dengan situasi Covid-19 yang semakin parah di kota-kota besar, kemungkinan untuk sekolah tatap muka menjadi lebih kecil. Mungkin untuk kalian yang mempunyai laptop, smartphone, dan internet, kerugian yang kalian alami menjadi tidak begitu besar. But please, stop being so SELFISH!," katanya.

Baca Juga: Corona Melonjak Tinggi, Erick Thohir Keluarkan Surat Edaran WFH

Cuitan tentang sekolah tatap muka dan PJJ di linimasa dimulai dari sebuah cuitan mengenai Cinta berkunjung ke sekolah milik yayasan keluarganya, Pangerasan Education Center. Ia menuturkan, sekolahnya terletak di kaki Gunung Salak, Kabupaten Bogor.

Dalam utas tersebut Cinta Laura menambahkan, banyak anak-anak Indonesia yang tinggal di tempat terpencil masih belum bisa dan belum siap melaksanakan pendidikannya secara digital kendati berlokasi tidak jauh dari ibukota.

"Tidak usah jauh-jauh! Sekolah ini yang hanya 1 jam dari kota Jakarta pun masih belum bisa membangun access wifi, sinyal pun putus-putus dan banyak dari anak-anak ini harus menunggu sampai malam hari untuk mendapatkan koneksi yang lancar untuk bisa belajar. Kebanyakan dari mereka juga sebenarnya tidak mempunyai smartphone. Jika punya pun, susah untuk bisa mengerti mata pelajaran dari layar kecil," imbuhnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Tiadakan Libur Idul Adha

"Indonesia negara yang besar dan yang aku perlihatkan hari ini hanya satu desa 1 jam dari Jakarta, guys! Sekarang kalian coba bayangkan sendiri, berapa ratus ribu bahkan berapa juta anak-anak dengan nasib yang sama," tambahnya.

Ia menyebut, di samping kendala internet dan perangkat PJJ seperti smartphone dan laptop, tidak semua siswa sekolah memiliki orangtua yang dapat mendukung pembelajaran dari rumah.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x