ARAHKATA - Orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ditangkap lembaga anti rasuah Indonesia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo atas dugaan korupsi dalam eksport benih lobster, pada Rabu (25/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Terkait penangkapan Edhy, sejumlah video menari Mantan Menteri Kelautan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti, mendadak viral. Sejumlah grup whatsApp, massif membicarakan video yang beredar.
Sebut saja, video tari piring Susi di atas pecahan kaca sampai dengan tarian di atas Kapal pesiar. Perbincangan soal Susi pun tidak berhenti di WA saja. Bahkan dalam cuitan di twitter Susi diminta turun gunung.
Baca Juga: Edhy Pulang Dijemput KPK, Apakah Merugikan Prabowo ?
Penangkapan Menteri Edhy menjadi trending topic di Twitter pagi ini. Tak hanya itu, nama Susi Pudjiastuti yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 juga ramai dicuit warganet.
Warganet menggemakan seruan kembalikan Bu Susi. Nama Bu Susi bahkan menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Ada lebih dari 3.329 tweet yang di-cuit warganet terkait Bu Susi.
"Bring back Bu Susi. Make our maritim great again," kata seorang warganet. "Bu Susi turun gunung dong, balik lagi jadi menteri KKP, kami rakyat Indonesia merindukanmu," kata warganet yang lain.
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Warganet: Bu Susi Turun Gunung Dong, Balik Lagi Jadi Menteri KKP
Dalam akun twitter @makLambeTurah, mengunggah sebuah foto berisi potongan judul berita tentang penangkapan Edhy Prabowo yang diikuti dengan keterangan berisi pantun.
"Jalan-jalan ke Sulawesi. Ketemu Lionel Messi. Tenggelamkan yang korupsi, KEMBALIKAN BU Susi," tulis akun tersebut.
Warganet pun turut meramaikan unggahan tersebut dan merasa setuju untuk mengembalikan Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Menteri Edhy, Mantan Supir dan Tukang Pijat Prabowo yang Terancam Jeruji Besi
Seperti diketahui, dalam kabinet pemerintahan Jokowi Ma'ruf Amin, Edhy dipercaya oleh Jokowi sebagai menteri KKP menggantikan Susi Pudjiastuti yang dikenal populer oleh rakyat.
Salah satu kebijakan yang bertentangan dengan pendahulunya adalah dibukanya kembali keran ekspor benih lobster.