Mendagri Tegur Jatim Soal Dana Kunjungan Kerja di APBD Jatim 2021

7 Januari 2021, 19:09 WIB
Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad /Adi/Arahkata.com

ARAHKATA - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menegur Pemprov dan DPRD Jawa Timur terkait dana kunjungan kerja (kunker) di APBD Jawa Timur tahun 2021. Mendagri meminta legislatif dan eksekutif diminta mengevaluasi struktur anggaran.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad mengaku memang ada evaluasi dari Mendagri terhadap APBD 2021 yang diajukan sejak awal Desember 2020 lalu. Hanya saja, evaluasi itu tidak menyeluruh, tetapi pada pos anggaran kunker.

“Evaluasi mendagri untuk APBD 2021 pada dasarnya tidak banyak, hanya beberapa item terkait dengan biaya kunjungan- kunjungan kerja luar provinsi,” kata Sadad, dikonfirmasi, Kamis 7 Januari 2021.

Baca Juga: DPRD Jatim Ingin Pelopori Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal

Politisi asal Partai Gerindra itu memastikan evaluasi tidak merubah struktur anggaran belanja APBD Jatim 2021 yang nilainya mencapai Rp 32,8 Triliun. Hanya saja, pembenahan akan mempengaruhi anggaran kunjungan kerja legislatif dan eksekutif.

Sadad mencontohkan anggaran kunjungan kerja DPRD Jatim dialihkan untuk memperbanyak kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Seperti halnya sosialisi soal vaksin atau pencegahan program kesehatan.

"Kita langsung melakukan penyesuaian. Misalnya anggaran kunjungan kerja dialihkan kepada kegiatan yang sifatnya sosialisasi kepada masyarakat di Jawa Timur," pungkasnya.

Baca Juga: Pimpinan DPR Ingatkan Kemensos Soal Bantuan Sosial

Sadad menjelaskan, refocusing anggaran diperuntukkan antisipasi dan recovery pandemi Covid-19 ini. Mengingat masyarakat berharap agar recovery dari pandemi covid-19 dilakukan dengan cepat.

Sadad menerangkan bahwa pintu Masuk recovery ekonomi di Jatim ini diharapkan ada pada sektor pariwisata. Mengingat pariwisata itu memiliki multiplayer effect. Apalagi sudah setahun masyarakat Jawa Timur ini ada di rumah sehingga jenuh dan muncul keinginan untuk melakukan traveling.

"Karena masih dalam suasana seperti ini pasti tidak akan jauh atau di Jawa Timur saja. Hal ini bisa memberikan peluang yang besar pada eksplorasi destinasi wisata yang baru-baru," tuturnya.

Baca Juga: Termasuk Fadli Zon, Ini Deretan Politikus yang Tersandung Konten Porno

Sadad mengungkapkan bahwa di setiap daerah kabupaten kota di Jawa Timur memiliki banyak potensi alam yang luar biasa. Jika dikelola dengan baik, maka akan menjadi wisata berkelas dunia.

Seperti di Air Terjun di Bondowoso yang mirip Niagara (Amerika), lalu Wisata B-29 yang dikenal dengan Negeri diatas awan di Lumajang, kemudian Wisata Sunrise di Desa Blarang Kabupaten Pasuruan, Sungai Maron di Pacitan dan lain sebagainya.

Menurut Sadad, potensi wisata inilah yang harus segera mendapat perhatian dari APBD Jatim 2021.Maka, untuk tahap awal butuh support sentuhan pemerintah propinsi.

Baca Juga: RW Zona Rawan Covid-19 Jakarta Menurun Drastis, Berikut Daftarnya!

“Misalnya penyediaan infrastruktur awal untuk akses jalan ke lokasi wisata baru serta pengelolaan bersama dengan anak-anak muda di desa wisata,” pungkasnya.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler