Beredar Kabar Mendikbud Dicopot, LIRA: Nadiem Makarim Harus Legowo

21 April 2021, 23:39 WIB
Nadiem Makarim jelaskan hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari daroi Kamus Sejarah Indonesia /Dok. Mendikbud RI/

ARAHKATA - Wacana reshuffle kabinet semakin hangat, berkaitan dengan rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta dibentuknya Kementerian Investasi.

Untuk itu, DPP Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (DPP Pemuda LIRA) menilai ada plus minusnya.Utar

Plusnya adalah pendidikan itu memang sudah jelas memiliki tingkatan dari Pendidikan usia dini sampai Pendidikan tinggi.

"Jadi sangat mengherankan jika Jokowi memisahkan ruh pendidikan sekolah dengan pendidikan tinggi. Kurikulum itu harus berkelanjutan, bukan malah memidahkan badan dengan kepala" ucap Ketua Bidang Media, Ahmad Ahyar di Jakarta, Rabu 21 April 2021.

Baca Juga: Kapal Selam Nanggala 402 Hilang Sinyal di Bali Utara

Namun demikian, menurut Ahyar, merger kementerian kemendikbud dan pendidikan tinggi harus berbarengan dengan reshuffle "nahkoda menteri".

Nadiem Makarim harus legowo melepas jabatan menteri karena kewalahan mengelola pendidikan dan Jokowi disarankan memilih figur yang pas dalam mengelola pendidikan di Indonesia.

Untuk itu, DPP Pemuda LIRA merekomendasikan Dr. Ichsanuddin Noorsy menggantikan Nadiem Makarim untuk memperbaiki kembali sistem pengelolaan pendidikan yang lebih berkemajuan.

Baca Juga: Pemkot Depok Gratiskan Biaya Persalinan Normal di HUT ke-22

"Pendidikan kita jalan di tempat karena sosok Nadiem Makarim tidak memiliki visi besar dan bahkan mengalami penurunan kualitas" kata Ahyar.

Ahyar menambahkan, sosok Ichsanuddin Noorsy adalah nasionalis sejati yang di yakini akan membawa pendidikan Indonesia lebih maju.

"Noorsy sosok yang pas dalam menangani dunia pendidikan di Indonesia, beliau nasionalis sejati" tukasnya.

Profil Ichsanuddin Noorsy

Dr. Ichsanuddin Noorsy, BSc, SH, MSi lahir di Jakarta, 9 September 1958 adalah seorang ekonom Indonesia dan dikenal sebagai pengamat politik ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 di Sinjai Akan Dibuka

Noorsy menempuh pendidikan di Akademi Teknik Tekstil UPN (1981), gelar Sarjana Hukum diperolehnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1987), Pascasarjana ditempuhnya di FISIP UI (2001) dan gelar doktor ekonomi diraihnya di Universitas Airlangga, Surabaya (2011).

Noorsy juga aktif mengikuti berbagai kursus, antara lain FPsi-UI LPT (1980), Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (1987) dan Summa Excellentia (1990).

Noorsy mengawali kariernya sebagai wartawan (1982-1989), menjadi kolomnis berbagai koran hingga sekarang dan pernah menjadi anggota DPR/MPR (1997-1999).

Baca Juga: Oknum Penyidik Peras Walikota Tanjungbalai, Ketua KPK: Zero Tolerance!

Pengalaman lain yang mewarnai perjalanan karier adalah pernah menjadi Senior Manager Bank, Managing Director Lembaga Studi Kebijakan Publik (1999-2002), Staf Khusus Jaksa Agung (2000-2001), Komisaris PT Pelindo II (2000-2001), Komisaris Bank Permata (2002-2004), Tim Ahli Pusat Studi Kerakyatan UGM (2005-2010).***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler