Aparat Penegak Hukum Raih Penghargaan dari Mensos

26 Agustus 2021, 21:32 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini sedang memberikan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si /Instagram/@kemensosri

ARAHAKATA - Menteri Sosial (Mensos) Indonesia, Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada aparat penegak hukum.

Pengghargaan tersebut diberikan Mensos karena aparat terkait aktif dalam mengawal dana Bantuan Sosial (bansos).

Adapun lembaga aparat terkait yang dilibatkan oleh Kementerian Sosial yakni, Kepolisian, Kejakaksaan Agung, KPK, dan BPKP.

Baca Juga: Catat! Jadwal dan Lokasi Vaksinasi COVID-19 di Kelurahan Pejuang

Lembaga-lembaga tersebut ditugaskan untuk membantu pengawasan saluran dana bansos dan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

"Sejak awal kami menjalin kerja sama dengan aparat penegak hukum, sebab tidak mungkin menyelesaikan sendiri karena jumlah pengaduan dari masyarakat yang sangat banyak,” ucap Mensos Risma pada acara penghargaan di Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.

Mensos mengungkapkan bahwa masih banyak kasus penerima bansos tidak tepat sasaran.

Baca Juga: Menkes Minta Pemda Tak Simpan Stok Vaksin COVID-19

"Beberapa contoh terkait dengan pengaduan seseorang yang tidak menerima bansos padahal dia layak, kami menurunkan tim untuk mengecek ke kelurahan," ujar Risma.

Lalu untuk kasus aduan penyelewengan dana bansos, akan langsung ditindak oleh kepolisian.

"Sedangkan pengaduan yang terkait dengan penyelewengan langsung dikirimkan kepada kejaksaan dan kepolisian hari itu dan saya tidak pulang sebelum berkas selesai," imbuhnya.

Baca Juga: PPKM Berlanjut, Bagaimana Nasib Bansos?

Bahkan saking banyaknya berkas laporan pengaduan masyarakat soal bansos, tumpukan berkasnya bisa mencapai satu meter.

Mensos mengatakan, pihaknya akan menindak tegas bagi oknum yang tega mengambil dana bansos hingga mengakibatkan banyak orang tidak menerima bantuan pada saat pandemi COVID-19.

“Berkat dedikasi dan kerja keras dari aparat penegak hukum, hari ini diberikan penghargaan kepada 143 orang yang telah menindak oknum dengan tegas, sekaligus berhasil menyelamatkan uang negara dengan jumlah yang sangat besar," ucap Mensos.

Baca Juga: Kemensos Perbaiki Peraturan Terkait Adanya Kecurangan Dana Bansos

Faktanya dalam membongkar dan mengungkap kasus penyelewengan dana bansos tidaklah mudah, karena harus melibatkan jumlah saksi sampai ribuan orang untuk bagian dari proses pengumpulan alat bukti dan barang bukti.

Baca Juga: Ingat Cerita Babi Ngepet? Tersangkanya Kini Ditangani Kejari Depok

"Untuk mengungkap sebuah kasus, misalnya di Kabupaten Tangerang harus mengumpulkan 4000 saksi. Jadi semakin besar mengungkap kasus, maka semakin banyak saksi harus dimintai keterangan, terlebih saat ini masih kondisi pandemi," kata Mensos.

Kemudian pada momen itu, Mensos Risma menyerahkan penghargaan bentuk piagam secara simbolis kepada para aparat penegak hukum.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler