BOR di Jabar Turun, Ridwan Kamil Ingatkan Tetap Jaga Prokes

17 September 2021, 13:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan saat ini BOR di Jabar untuk pertama kali berada di angka satu digit yakni 9,3 persen /Instagram/@ridwankamil

ARAHKATA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan tingkat keterisian kamar tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) Jabar untuk pertama kali berada di angka satu digit.

Menurutnya BOR Jabar kini di angka 9,3 persen. Trennya terus turun sejak Juli 2021 yang pernah menyentuh angka di atas 90 persen. Sementara ketentuan WHO angka BOR maksimal 60 persen. 

"Jadi ini pertama kalinya BOR rumah sakit kita berada di satu digit. Syukur alhamdulilah mudah-mudahan kita dapat mempertahankan," ucap Ridwan Kamil Selasa, 14 September 2021.

Baca Juga: Masuk Zona Kuning, Tempat Wisata di Kota Bandung Mulai Beroperasi

Sementara itu pemerintah pusat telah mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 13-20 September 2021.

Sebanyak 11 daerah di Jabar berada di level 2, sebanyak 14 daerah level 3, dan dua daerah level 4 yakni Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cirebon.   
 
Namun meski level 4, tapi di Purwakarta dan Cirebon sebetulnya tidak ada penambahan jumlah kasus. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar memfasilitasi komunikasi antara dua pemda tersebut dengan Pemerintah Pusat. 

Baca Juga: COVID-19 Terus Menurun, Walkot Bandung: Tetap Diiringi Prokes

“Jadi kesimpulannya bukan ada kenaikan kasus, tapi lebih kepada update data lama yang baru berhasil disinkronisasi dengan Pemerintah Pusat," ungkap Gubernur.

Kemudian berdasarkan data bersatu lawan COVID-19 per 13 September 2021, kasus aktif di Jabar menurun sebesar 502 menjadi 6.945 orang. Sedangkan tingkat kesembuhan meningkat 705 orang menjadi 677.460. Angka kematian bertambah tujuh orang. 
 
Akan tetapi, lagi-lagi angka tersebut merupakan data lama karena realita di lapangan angka kematian di Jabar nol.

Baca Juga: Penghijauan Kota Bandung Jadi Ketahanan Pangan

"Kemudian juga angka kematian (di Jabar) nol, sementara dalam catatan PPKM level 4 itu kematiannya naik," jelas Ridwan.

Meski angka BOR sudah turun, masyarakat diingatkan agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan terutama di tempat umum yang saat ini dibuka bertahap. 

Untuk memasuki tempat umum seperti mal, bioskop, stasiun, bandara adalah dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. 

Baca Juga: Kota Bandung Capai Angka Tertinggi ASN Terpapar COVID-19

Soal aplikasi itu, Ridwan Kamil memiliki catatan. Menurutnya aplikasi PeduliLindungi hanya menyatakan orang sudah divaksin. Sehingga wajar masih ada kebocoran orang-orang yang sudah divaksin tapi positif COVID-19.

“Kami antisipasi dengan tes antigen bagi pengunjung di mal dan ini akan kita jaga maksimal," katanya. 
 
Gubernur juga mengingatkan meski berbagai sektor telah dibuka tapi tetap mobilitas perlu dijaga. Jangan pergi ke luar rumah jika tidak terlalu penting.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Terus Upayakan Penanganan Covid-19

“Kami juga memastikan seratus persen vaksinasi," imbuhnya.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler