Hati-Hati Jangan Langgar Empat Poin Operasi Patuh Semeru 2021

20 September 2021, 15:07 WIB
Polda Jawa Timur gelar Operasi Patuh Semeru 2021 selama dua minggu /Adi Suprayitno/ARAHKATA

ARAHKATA - Polda Jawa Timur gelar Operasi Patuh Semeru 2021 selama dua minggu. Operasi Semeru dimulai dengan adanya Apel Gelar Pasukan di lapangan Mapolda Jawa Timur, Senin 20 September 2021.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, operasi patuh semeru 2021, dimulai pada tanggal 20 September (hari ini) sampai 3 Oktober 2021. Operasi ini nantinya menegakan empat poin utama.

Pertama, segala bentuk kegiatan masyarakat yang potensi menyebabkan cluster baru COVID-19, kedua, masyarakat yang tidak patuh akan protokol kesehatan, ketiga, masyarakat yang tidak disiplin akan berlalu lintas dan keempat lokasi rawan, GAR kecelakaan lalu lintas dan rawan kerumunan.

Baca Juga: Nah Lho, Lempar Batu ke Kereta Api Bisa Kena Pidana!

Dalam rangka apel gelar pasukan operasi patuh semeru 2021 dengan tema "Melalui operasi patuh 2021 kita tingkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas dalam rangkah mencegah penyebaran COVID-19 serta mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap".

"Ini dalam rangkah meningkatkan disiplin protokol kesehatan masyarakat dan cipta Kamseltibcarlantas," ujarnya.

Dengan mengedepankan kegiatan preventif dan preventif disertai penegakan hukum secara selektif prioritas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Rusun Pasar Rumput Jakarta Selatan

Irjen Pol Nico menyebut personil yang diterjunkan sebanyak 3.343 orang. Personil ini gabungan dari polda, polres dan stakeholder terkait. Sasarannya, masyarakat yang tidak patuhi prokes, masyarakat yang tidak disiplin berlalu lintas serta lokasi atau kegiatan masyarakat yang betpotensi menjadi Cluster COVID-19.

Irjen Pol Nico menjelaskan, tujuan dari operasi ini untuk menimbulkan Kamseltibcarlantas dan penanganan COVID-19 agar disiplin masyarakat tetap terjaga.

"Kami menjaga tapi yang menimbulkan situasi kamseltibcarlantas dan prokes tetap masyarakat. Jadi keinginan kita mendorong, menjaga dan memantapkan disiplin prokes itu bagian penting kalau masyarakat mau mendukung," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Lakukan Penyekatan Jalan di Pantai Anyer, Begini Penjelasannya

Nico menegaskan, masih banyak varian baru di luar dan mengintai masyarakat yang tidak disiplin. Meskipun varian Delta masih ada, saat ini berangsur membaik karena disiplin masyarakat.

"Hampir masyarakat yang keluar tidak memakai masker itu aneh, itu sangat bagus dan tetap dipertahankan," tambahnya.

Sementara itu bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, bisa datang ke RT/RT, Babinkantibmas/Babinsa, ke satuan TNI, Polri untuk menanyakan bagaimana program vaksinasi.

"Masih banyak kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan vaksinasi oleh pemerintah, TNI dan Polri," ucapnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Turun Drastis, Indonesia Diapresiasi Dunia

Sedangkan untuk tempat pariwisata di Jawa Timur, sudah ada 134 titik terkait dengan asesmen yang dilakukan oleh pemerintah. Namun syaratnya adalah, pelaku usaha disekitar usaha pariwisata sudah di vaksin, download aplikasi pedulilindungi, adanya one get system, jadi pintu keluar/masuk jadi satu pintu.

"Nantinya akan di pasang Querpot, sehingga orang yang masuk ke tempat wisata baik wisatawan maupun pelakunya semua sama sama mempunyai aplikasi pedulilindungi. Dan TNI, Polri, Satpol-PP nantinya akan melakukan pendekatan prokes," pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler