Ngamuk Wali Kota Surabaya Sidak Buruknya Layanan RSUD dr. Soewandi

29 November 2022, 08:33 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ‘ngamuk’ ketika lakukan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD dr. Soewandi Surabaya pada Senin, 28 November 2022 siang. Eri Cahyadi marah besar lantaran melihat pelayan Rumah Sakit yang lambat, kepada para pasien yang datang berobat. /ANTARA

ARAHKATA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ‘ngamuk’ ketika lakukan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD dr. Soewandi Surabaya pada Senin, 28 November 2022 siang.

Eri Cahyadi marah besar lantaran melihat pelayan Rumah Sakit yang lambat, kepada para pasien yang datang berobat.

Melihat hal itu, segera Eri Cahyadi mengumpulkan pegawai Rumah Sakit di tempat pemberkasan untuk meminta keterangan, dikutip Arahkata.com.

Baca Juga: Empat Kali Menang di Pengadilan, Sang Advokat Justru Dijadikan Tersangka

Terlihat para pegawai berjejer dan mendengarkan amarah Wali Kota.

”Koen tak habisi Kabeh lho koen engkok (Jawa: Kalian saya habisi semua lho nanti). Aku sudah bilang, buat inovasinya. Jangan dia (pasien,Red) suruh nunggu mulai setengah delapan sampai sekarang baru masuk, sampe setengah siji (Jawa: setengah satu), alasanya apa kamu tahu? Denger kamu, saya Ndak bisa pak karena ininya belum ada dari bawah,” bentak Eri sembari menunjukkan sebuah berkas.

Melihat berkas yang tidak tertata, menurutnya akan menghambat pekerjaan dan pelayanan di RS.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Ciri-ciri Psikopat Pada Kepribadian Ferdy Sambo

“Rumah sakit model koyok ngene (Jawa: rumah sakit kok modelnya seperti ini) kalau mau kaya gini ndak apa-apa, tapi ditata. Sak rak koyok ngene urut, ikine ditoto, gak ketok ngarep kabeh ngene. Miring Kabeh ngene, gak onok sing ndelok (Jawa: satu rak seperti ini urut, ininya ditata, jangan kelihatan depan semua begini. Miring semua begini, tidak ada yang melihat),” jelas Eri di lokasi.

Saat Eri sedang memarahi terdengar celetukan seorang pegawai dari luar ruangan, secara spontan Wali Kota Eri pun bertambah emosi dan dengan berteriak memanggil pegawai tersebut.

Kemudian, wanita paruh baya berbaju PNS (Pegawai Negeri Sipil) mendatangi Eri dengan wajah tertunduk.

 Baca Juga: Expert Forum Memahami Tujuan Pelabelan BPA pada Galon Air Minum

“Sopo sing ngomong miring-miring dijupuk, koen sing ngomong (Jawa: siapa yang bilang miring-miring diambil, kamu yang ngomong). Sini, matamu lihat ini, kaya gini siapa yang ngomong, kamu yang ngomong,” teriak Eri kepada karyawan wanita tersebut.

Tak hanya itu, Eri juga menggeret pegawai tersebut untuk melihat langsung pasien di luar ruangan. Dengan nada suara yang keras Eri mengatakan “Kamu lihat masyarakat di bawah, ayo ikut saya, ikut saya,” tandasnya.

Lalu pegawai tersebut mengiyakan desakan Walikota sambil mengucapkan kalimat lirih yang di dengar semua orang. “Iya…iya pak, Saya ndak ngomong itu pak,” ujarnya.

Baca Juga: Bantu Mahasiswa Berprestasi Pasca Pandemi, Yayasan Korindo Donasikan Beasiswa

Mulanya, sekitar 12.30 WIB Eri menyapa beberapa pasien di lobi RSUD dr Soewandhie. Kemudian ada pasien yang wadul ke Eri karena ia sudah tiba sejak pukul 07.30 WIB, namun hingga siang belum juga dilayani.

Akhirnya, Eri mengajak pasien ke lantai dua dan mencari karyawan RSUD dr Soewandhi.

Kemudian, mereka masuk ke sebuah ruangan dengan banyak berkas-berkas dan pegawai.

Baca Juga: BPKP Peduli Salurkan 3 Ribu Paket Bantuan Kemanusiaan Bagi Penyintas Gempa Cianjur

Hingga kemudian memicu kemarahannya karena berkas tidak diatur dengan rapi.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler