264 Raja Se Nusantara Berkumpul di Jateng Menyatukan Tekad Bersama Ganjar Pranowo

10 Desember 2022, 16:40 WIB
Ganjar Pranowo mengatakan Festival Adat Budaya Nusantara tersebut dihadiri oleh kerajaan-kerajaan di tanah air dan juga senagian negara tetangga. Seperti Malaysia, Thailand, Jepang dan lainnya. /ANTARA

ARAHKATA - Pelataran Lumbini komplek Candi Borobudur berdiri tenda besar berikut panggung megah dengan kelengkapan lampu berwarna-warni, Jumat, 9 Desember 2022.

Malam itu, tengah digelar Festival Adat Budaya Nusantara II oleh Masyarakat Adat Nusantara (Matra).

Kegiatan itu dihadiri sebanyak 264 kerajaan dan lembaga adat.

Baca Juga: PBB: KUHP Indonesia Baru Dinilai Ancam Privasi, Pers, dan Hak Asasi Manusia

Mereka mengenakan pakaian kebesarannya masing-masing.

Mulai dari sabang sampai merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Penggambaran betapa Indonesia sangat kaya akan budaya.

Begitu pula dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir memberikan sambutan, mengenakan surjan merah motif bunga dan blangkon hitam di kepala.

Baca Juga: 10 Orang Korban Tewas dalam Ledakan Tambang di Sawahlunto Sumbar

Kehadiran Ganjar disambut hangat para raja yang hadir.

Mereka bersalaman. Dan, kemudian duduk satu meja bersama Ketua Umum Matra, Andi Bau Malik Barammamase.

Acara kian meriah dengan penampilan drama kolosal yang melibatkan sejumlah kesenian dari berbagai daerah di tanah air.

Baca Juga: Makna Dibalik Mahar Kaesang Pangarep untuk Erina Gudono Hanya Rp 300.000

Di antaranya Tari Bali, Reog hingga topeng ireng dan lainnya. Ditambah keindahan Candi Borobudur menjadi latar panggung pertunjukan.

Ganjar mengatakan bahwa Festival Adat Budaya Nusantara tersebut dihadiri oleh kerajaan-kerajaan di tanah air dan juga senagian negara tetangga. Seperti Malaysia, Thailand, Jepang dan lainnya.

"Mereka (para raja) hadir mengadakan acara festival menunjukkan karya seni dan budaya. Itu juga menunjukkan kepada dunia bahwa kita negara yang punya kepribadian dan kekayaan seni budaya yang sangat luar biasa," ujarnya, dikutip ArahKata.com Sabtu, 10 Desember 2022

Baca Juga: Berebut Gelar Master Modifikasi di Final BlackAuto Battle 2022

Selain itu, kata Ganjar, mereka juga mendeklarasikan komitmen untuk tetap mempertahankan NKRI yang berdasar Pamcasila. 

"Dan mereka siap berkontribusi untuk membangun. Banyak persoalan politik kalau tidak bisa selesai kadang seni dan kebudayaan dan seni menyelesaikannya. Ke depan tentu kontribusi nilai-nilai budaya yang masih hidup dan berkembang di tiap daerah bisa dikontribusikan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan. Mungkin bisa nasional atau regional, atau lokal," terangnya.

Gubernur Jateng dua periode itu pun mengajak kerajaan-kerajaan untuk turut melestarikan budaya dengan mendata dan bekerja sama dengan perguruan tinggi.

Baca Juga: Kunjungi Tuksedo Studio Bali, Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Mobil Klasik Karya Anak Bangsa

"Iya, perlu ada pendataan dan juga kerja sama dengan perguruan tinggi terkait dengan teorinya," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar berterimakasih karena Jawa Tengah menjadi tuan rumah dalam gelaran festival kali ini.

"Tentu, berterimakasih atas kehadirannya, ink sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga cita-cita leluhur," ucapnya.

Baca Juga: Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Gelar Santunan Kaum Dhuafa dan Anak Yatim

Sementara itu, di penghujung acara Ganjar menjadi rebutan foto bersama oleh para hadirin.

Selain sesi foto formal, banyak yang meminta selfi menggunakan kamera handphone.

Para Raja Puji Ganjar

Ganjar Pranowo mendapat pujian dari para raja yang hadir dalam acara malam itu.

Baca Juga: Ketua PBNU Apresiasi KSAD Dudung Kawal Pancasila dari Segala Bentuk Ancaman

Politikus berambut putih itu dinilai sebagai kepala daerah yang berkontribusi dan peduli terhadap seni dan budaya.

Perdana Menteri Kerajaan Adat Gowa, Andi Bau Malik Barammamase  merasa berbahagia dan gembira dengan kehadiran Gubernur Jateng di festival ini. 

"Sosok Pak Ganjar sangat bermasyarakat, mencintai budaya, sangat memperhatikan para raja, sultan dan pemangku adat dan semua unsur yang menyangkut kebudayaan sangat didukung. Semoga ke depan beliau mendapat jabatan yang lebih bagus. Sehingga masyarakat raja dan sultan bisa dapat bekerjasama dengan pemerintah," ungkapnya.

Baca Juga: 13 Perusahaan Asuransi Bermasalah Masuk Pengawasan Khusus OJK

Hal itu dibuktikan keberhasilannya dalam membuat kebijakan di Jateng terkait pelestarian budaya.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler