Vital Strategies: Regulasi Lemah, Promosi Vape di Media Sosial Merajalela

29 Januari 2023, 19:49 WIB
Sebuah rokok elektrik atau disebut vape sebagai pengganti rokok tembakau /www.anthonyjones.com

 

 

ARAHKATA - Sebuah penelitian terkini yang dilakukan oleh Vital Strategies dan dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Public Health menemukan bahwa promosi rokok elektrik (vape) di media sosial di Indonesia adalah yang tertinggi dari tiga negara yang disurvei (Indonesia, India, dan Meksiko).

Longgarnya regulasi promosi vape ini berdampak buruk pada prevalensi rokok elektrik di anak muda.

Sejumlah 1.473 kasus pemasaran rokok elektrik berhasil dianalisis di tiga negara selama periode waktu empat bulan penelitian ini, mulai Desember 2021 sampai dengan Maret 2022.

Baca Juga: Jakhumfest 2023 Inisiatif Dompet Dhuafa Ajak Milenial Peduli Kemanusiaan

Sebagian besar kasus ditemukan di Indonesia, di mana secara efektif tidak ada larangan promosional terhadap rokok elektrik (72% atau 1.029 unggahan di media sosial), diikuti oleh Meksiko.

Memberlakukan pembatasan sebagian pada saat penelitian dilakukan (22% atau 318 unggahan), dan India, yang menerapkan larangan penuh (6% atau 90 unggahan).

Temuan diperoleh melalui Tobacco Enforcement and Reporting Movement (TERM) dari Vital Strategies yang merupakan sebuah sistem pemantauan pemasaran rokok secara digital.

Baca Juga: Gibran: Tindak Tegas Pelaku Pelemparan Batu Bus Persis Solo

TERM juga memberikan gambaran ringkas mengenai situasi pemasaran rokok secara daring kepada para pembuat kebijakan melalui mekanisme pemantauan media sosial yang bekerja secara terus menerus.

“Di Indonesia terjadi lonjakan drastis penggunaan rokok elektrik di mana sudah banyak anak dan remaja usia 10 -18 tahun menghisap rokok elektrik. Situasi ini sangat mengkhawatirkan, apalagi tidak ada kebijakan yang mengatur iklan, promosi dan sponsor rokok elektrik khususnya di internet," ujar Sutantri, Direktur Muhammadiyah Steps, sebuah lembaga yang aktif berperan dalam berbagai upaya advokasi kesehatan masyarakat, termasuk pengendalian tembakau, Jumat, 27 Januari 2023.

Data Global Adult Tobacco Survey 2021 dari WHO, saat ini penggunaan rokok elektronik di kalangan usia 15 tahun ke atas di Indonesia ditengarai berada di tingkat 3%. Penelitian "Exposure to Social Media Advertising and Promotion Associated with E-cigarette Use? Evidence from Indonesia.”

Baca Juga: Tamara Bleszynski Digugat Rp 34 M, Tulis Sindiran Menohok di Instagram

Dimuat di Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, menemukan tingkat yang lebih tinggi, yaitu 13% penggunaan saat ini, dilakukan oleh kalangan usia 15 tahun ke atas di lima kota terbesar di Indonesia.

Studi “Determinants of e-cigarette use among a sample of high school students in Jakarta, Indonesia” yang dimuat di International Journal of Adolescent Medicine and Health menemukan 11,8% pelajar sekolah menengah atas di Jakarta menggunakan rokok elektronik.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler