Network
"Ternyata Eiger mengeluarkan surat cukup banyak. Tak hanya satu tapi beberapa surat sejenis. Tampaknya Eiger memang ingin mengambil perhatian publik," sebutnya.
Lewat pesan singkat, Rahmat Hidayat Asri seolah menggambarkan kemungkinan yang akan dilakukan Eiger. Menurutnya, cara ini merupakan proses penjualan yang unik.
Baca Juga: Kembali, Produk Tuna Indonesia Berhasil Meraih Sertifikasi MSC
"Setelah ramai dibicarakan, baru Eiger bereaksi. Kemungkinan Eiger memiliki cara lain untuk mencuri perhatian publik. Kalau ada yang bertanya, apa selanjutnya yang dilakukan Eiger? Mungkin saja, Eiger akan mengundang semua pihak yang mendapatkan `surat cintanya`. Kemudian, mengundangnya ke store-nya, lalu me-review produknya. Sebuah plot twist yang seru," tambahnya.
Dia juga kagum dengan saingan Eiger, ARei. Perusahaan produk outdoor ini justru memberikan kesempatan kepada semua orang untuk me-review produknya. Baik pengguna, ataupun bukan.
Menurut Rahmat, teknik ARei ini sangat pintar, Dia menggunakan trik `riding the wave` atau dengan kata lain ikut meramaikan suasana dengan caranya sendiri.
Baca Juga: Ini Dia Jadwal Lokasi Sim Keliling di Ibukota Jakarta
"ARei menggunakan trik riding the wave untuk memperoleh atensi dari kasus Eiger. Mencoba masuk ke dalam gelombang yang baru membesar untuk turut dibicarakan. Viral selalu menjadi tujuan," pungkasnya.
Sebelumnya Eiger telah menuliskan surat permintaan maaf terbuka untuk masyarakat. Di suratnya, Eiger mengakui kesalahannya dan berjanji akan lebih baik lagi.
“Surat cinta untuk Eigerian. Maafkan kami yang mengecewakan kalian. Terutama untuk content creatr yang menerima surat dari kami. Kami menyadari apa yang kami lakukan adalah sebuah kesalahan. Terima kasih sudah mengingatkan,” tulis Eiger lewat @eigeradventure.
