ITB Serukan Proses Demokratisasi Teknologi, Ini Penjelasannya

- 29 Januari 2021, 23:16 WIB
Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung /Google Street View Juni 2019

“IA ITB memiliki peran strategis untuk menyadarkan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan potensi luar biasa, namun belum didayagunakan seoptimal mungkin,” sebut Bakal Calon Ketua Umum IA ITB Periode 2021-2025, Bimo Sasongko dalam siaran persnya.

ITB berharap dengan program ini bisa menggandeng Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bekerja sama. Agar bisa membangun Indonesia bersama-sama.

Baca Juga: Soal Galon Sekali Pakai, Ini Penjelasan KLHK

“IA ITB perlu membentuk platform gotong royong para intelektual bangsa yang sesuai dengan pembangunan manusia Indonesia khususnya membentuk SDM terbarukan. Karena selama ini para intelektual bangsa lebih suka kerja sendiri dan terlalu sibuk dengan ambisi masing-masing. Akibatnya progres kemajuan bangsa tesendat dan indeks daya saing SDM bangsa  belum menggembirakan,” ,” tambahnya.

“Perlu terobosan dalam pembangunan manusia agar bisa membuahkan produktivitas yang tinggi serta meningkatnya nilai tambah lokal. Saatnya kerja yang cerdas dan berkualitas, bukan kerja asal kerja karena dampak pandemi Covid-19 telah mendorong dunia melakukan tatanan baru,” ujarnya.

Visi yang dilakukan ITB itu sesuai dengan ajaran nenek moyang. Intelektual Indonesia kerja bersama disemangati oleh nilai tradisi keIndonesiaan yang telah membumi berabad-abad. Esensi kerja bersama adalah "holopis kuntul baris" yang identik dengan perilaku gotong royong ajaran leluhur bangsa.

Baca Juga: Sikap Tokoh Papua dan Papua Barat Bersama Papua Diaspora Terkait Otsus Jilid II

Lalu diformulasikan secara ideologis oleh seorang alumnus ITB yakni Presiden RI pertama Soekarno dan dilanjutkan oleh Presiden ke-3 Bapak BJ. Habibie.

Makna terdalam yang terkandung lembaga pendidikan tinggi seperti ITB adalah menyiapkan sebanyak mungkin SDM Iptek yang unggul. Baik SDM yang menggeluti hi-tech atau teknologi canggih maupun teknologi tepat guna yang sangat dibutuhkan oleh usaha rakyat.

Untuk mencetak dua kategori SDM Iptek tersebut dibutuhkan program yang progresif dan luar biasa.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah