Tengku Zulkarnain Bandingkan Transaksi Dinar dan Dirham Seperti Kartu Tol

- 4 Februari 2021, 14:33 WIB
Tengku Zulkarnain
Tengku Zulkarnain /Twitter./@ustadtengkuzul
 
ARAHKATA - Mantan Wasekjen MUI Ustadz Tengku Zulkarnain kembali membuat gempar jagat maya. Ustadz Zulkarnain membandingkan transaksi Pasar Muamalah Depok dengan transaksi kartu tol. Perbandingan Pasar Muamalah Depok menggunakan Dirham dan Dinar sedangkan kartu tol sama- sama menggunakan alat tukar yang sah yakni kartu elektronik.
 
Sebab Tengku Zulkarnain meyakini bahwa sistem transaksi jual-beli bisa menggunakan sistem apapun. Mulai dari barter tukar barang atau tukar dengan emas perak dan juga tukar dengan kartu.
 
 
 
Dia pun kemudian mencuit buah pikirannya itu lewat media sosiL twitter pribadinya @ustadtengkuzul memention @bank_indonesia menanyakan konsep alat tukar yang sah itu seperti apa.
 
"Kepada yth @bank_indonesia jika dinar dan dirham bkn alat tukar, apakah kartu tol, kartu parkir dll itu alat tukar? Kan juga bukan alat tukar yg sah. Dlm prinsip Muamalat jual beli sah dgn sistem barter, tukang barang, atau tukar dgn emas perak yg dilakukan. Beri jalan keluar," cuit Ustadz Tengku Zulkarnain di akun Twitter-nya, Rabu, 3 Februari 2021.
 
Postingan Ustadz Zulkarnain
Postingan Ustadz Zulkarnain Instagram Ustadz Zulkarnain
 
Padahal disejumlah kesempatan pihak BI sudah menklarifikasi bahwa rupiah adalah satu-satunya pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini tertuang dalam Pasal 23 B UU 1945.
 
Salah satunya Direktur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menegaskan bahwa setiap transaksi yang memiliki tujuan pembayaran di wilayan NKRI wajib menggunakan rupiah.
 
"BI mengingatkan masyarakat untuk berhati- hati dan menghindari penggunaan alat pembayaran selain rupiah," ujar Erwin Haryono kepada wartawan, Kamis, 28 Januari 2021 kemarin.
 
 
Bank Indonesia pun tanpa waktu lama membalas cuitan Teuku Zul dengan slogan santai tapi serius. Di akun twitter @bank_indonesia akun menulis: 
 
#SobatRupiah yang merasa jadi WNI yang baik mana suaranya? Ingat nggak para pendahulu kita, mungkin nenek kakek kita sendiri berjuang sampai titik darah penghabisan untuk kedaulatan Indonesia?
 
Caption Terkait Pasar Muamalah
Caption Terkait Pasar Muamalah Intagram resmi @bank_indonesia
 
 
Di slide kedua admin @bank_indonesia juga menulis " Setelah berdaulat, perjuangan tidak berhenti, kita harus terus menjaga titipan kedaulatan yg telah diperjuangkan untuk kebaikan anak cucu kita kelak. 
 
Kedaulatan Indonesia salah satunya dg menggunakan mata uang yg sah. Karena menggunakan Rupiah, wujud bela negara tanpa bersenjata," 
 
Dua pernyataan akun @bank_indonesia tersebut seolah membalas cuitan dari Teuku Zulkarnain.
 
 

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x