“Setelah saya telepon berkali-kali, tidak ada jawaban. Dia menjawab keesokan harinya. Dia bilang butuh uang dan mencurinya karena berhutang kepada rentenir,” imbuhnya.
Unverdi mengetahui dari pekerja lain bahwa terdakwa telah membeli air liur pasien Covid-19 seharga 500 Lira Turki. Ternyata dimasukkan ke salam minumannya.
Baca Juga: Mati Gaya di Rumah? Tenang, Kamu Bisa Melakukan Foto Aesthetic
Unverdi mengaku dirinya beruntung tidak meminum minuman itu. Setelah masalah itu dilaporkan di pihak berwajib, terdakwa mulai mengiriminya pesan ancaman.
"Saya tidak bisa membunuh Anda dengan virus. Saya akan menembak kepala Anda lain kali," salah satu bunyi pesan itu, menurut Unverdi.
Menyusul insiden dan ancaman berikutnya, Unverdi dan istrinya mendapatian perlindungan dari polisi. Saat ini, pihak berwajib dikabarkan masih memburu pelaku.***