Kemenlu RI Tegaskan Tak Ikut Andil Pada Kudeta Militer Myanmar

- 23 Februari 2021, 17:49 WIB
Demonstrasi dan Pembangkangan Sipil Makin Meluas, Junta Myanmar Mengancam akan Melakukan Kekerasan
Demonstrasi dan Pembangkangan Sipil Makin Meluas, Junta Myanmar Mengancam akan Melakukan Kekerasan /ARAHKATA/EPA dari Lynn Bo Bo

ARAHKATA - Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah membantah tudingan aksi pemakzulan terhadap pemerintah Myanmar atau kudeta militer Mianmar diinisiasi Indonesia.

Tudingan tersebut ada lantaran di salah satu pemberitaan di luar negeri menyebutkan aksi kudeta militer Myanmar, karena adanya dukungan Indonesia terhadap pemilihan baru di negara tersebut.

"Terlalu dini apabila dalam artikel tersebut sudah ada rencana aksi yang salah satunya menyebutkan bahwa seakan-akan mendukung adanya suatu proses pemilu baru di Myanmar itu sama sekali bukanlah posisi Indonesia," kata Teuku Faizasyah dalam Konferensi pers virtual Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Myanmar Memanas, Protes dengan Mobil Dilakukan Masyarakat

Menurut Faizasyah posisi Indonesia sejak dulu selalu mengacu pada politik bebas aktif. Artinya, Indonesia memilih tak mau mencampuri atas perkembangan politik yang terjadi di negara manapun, termasuk Myanmar.

Selain itu, salah satu konsep bernegara di Indonesia mengutamakan musyawarah dan mufakat yang berarti segala persoalan yang menimpa internal negara harus diselesaikan secara damai.

"Karena yang kita ingin garisbawahi adalah bagaimana kita mencari satu penyelesaian damai di Myanmar yang bersifat satu proses politik demokrasi yang inklusif yang melibatkan semua pihak," ujar Teuku Faizasyah.

Baca Juga: Myanmar Trending Darurat Militer, Intip 5 Makanan Populernya

Lebih lanjut, Faizasyah menerangkan bahwa untuk meluruskan bola liar tudingan dukungan Indonesia terhadap kudeta militer di Myanmar, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengunjungi sejumlah negara di Asean untuk membuka konsultasi.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah