BIN Beberkan Strategi Redam Potensi Konflik Sara

- 12 Maret 2021, 21:54 WIB
Forum Diskusi Kebon Sirih bertajuk "Peran dan Tantangan Dunia Badan Intelijen Negara dalam Meredam Potensi Konflik Sara, dan Disintegrasi Bangsa" yang digelar di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 12 Maret 2021.
Forum Diskusi Kebon Sirih bertajuk "Peran dan Tantangan Dunia Badan Intelijen Negara dalam Meredam Potensi Konflik Sara, dan Disintegrasi Bangsa" yang digelar di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 12 Maret 2021. /Ida/Arahkata

ARAHKATA - Potensi terjadinya konflik sara di Indonesia masih tinggi. Ini berbahaya, sebab mengancam kedaulatan NKRI. Makanya negara harus mempunyai badan intelijen yang kuat. Bahkan, badan intelijen yang kuat adah dapur utama dalam pemerintahan di suatu negara.

Deputi VII BIN (Badan Intelijen Negara), Wawan H Purwanto menjelaskan, pihaknya terus berupaya agar konflik-konflik yang mengakibatkan disintegrasi bangsa tidak terjadi.

"Kami meminimalisir serta mengusahakan supaya cepat reda konflik itu dan setelah itu kami cari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujar Wawan dalam Forum Diskusi Kebon Sirih bertajuk "Peran dan Tantangan Dunia Badan Intelijen Negara dalam Meredam Potensi Konflik Sara, dan Disintegrasi Bangsa" yang digelar di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 12 Maret 2021.

Baca Juga: Alasan Khofifah Tunjuk Heru Tjahjono Jadi Plh Sekdaprov

Wawan menjelaskan, untuk meredam dan mencegah supaya tidak terjadi konflik-konflik, BIN dalam hal ini melakukan pendekatan yang intens. Selain itu, BIN juga memberikan sosialisasi penguatan nilai-nilai pancasila kepada masyarakat.

Namun, kata Wawan, dalam meredam dan mencegah akan adanya muncul potensi konflik sara dan disintegrasi bangsa tak bisa dilakukan oleh BIN seorang diri. Melainkan harus dilakukan oleh semua komponen bangsa.

Makanya, dia pun mengapresiasi digelarnya forum Diskusi Kebon Sirih yang membahas tentang peran Badan Intelijen Negara (BIN) hari ini. Sebab, diskusi seperti ini bisa menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat.

Baca Juga: Mandi Bersama dan Kawin Ghaib Jadi Ritual Aliran Sesat Hakekok Balakasuta

Sementara itu, Presidium Pemuda Indonesia, Rudy Darmawan mengatakan, bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala.

"Kami tidak bosan-bosannya dalam acara atau event apapun kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya kepada pemuda-pemuda Indonesia untuk menggaungkan tentang cinta NKRI, Pancasila serta kebinekaan untuk mengahalau disintegrasi bangsa," ujar Rudy.

Kata Rudy, bangsa indonesia itu adalah bangsa yang besar.

"Dan kita sebagai komponen serta bagian dari bangsa Indonesia, kita harus cinta bangsa Indonesia, karena dengan cinta NKRI itu adalah sarana untuk mencegah konflik-konflik yang menyebabkan disintegrasi bangsa," tambahnya.

Baca Juga: PPP Bersama Gempari Beri Santunan kepada Yatim-Piatu di Jogja dan Magelang

Adapun, Catur Setiawan, Pemimpin Redaksi Lampumerah.id yang bertindak sebagai moderator pada acara diskusi tersebut juga menyampaikan, Forum Diskusi Kebon Sirih ini lahir dari sebuah pemikiran dari para jurnalis yang sering ngobrol-ngobrol santai sambil diskusi di kantor dewan pers dengan mengangkat isu-isu yang lagi hangat.

"Serta saya berharap dengan acara diskusi seperti ini, kita mampu memberikan warna agar kebijakan-kebijakan negara dapat dirasakan oleh warga negara," kata Catur memungkasi.***

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah