Belalang Tak Terkendali, Bupati Sumba Tengah Nyatakan Darurat Hama

- 13 Maret 2021, 14:55 WIB
hama belalang ilustrasi
hama belalang ilustrasi /

ARAHKATA - Ratusan hektar lahan pertanian di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur diserang hama belalang. Hal itu diduga karena minimnya predator alami pemangsa serangga dialam, sehingga jumlah hama belalang tidak terkendali.

Dikutip dari antara berjudul Bupati Sumba Tengah nyatakan darurat hama belalang Sabtu, 13 Maret 2021, Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu mengatakan, wilayah tersebut saat ini sudah darurat hama belalang.

Paulus mengatakan, serangan hama belalang terjadi sejak September 2020 lalu. Dimana saat ini serangan tersebut semakin masif menyerang tanaman jagung petani terutama di Kecamatan Umbu Ratu Ngga.

"Kondisi Sumba Tengah saat ini sudah saya nyatakan darurat hama belalang yang semakin masif menyerang tanaman jagung petani sudah 200-an hektare dan ada ratusan hektare lagi juga berpotensi diserang," ujarnya.

Baca Juga: Taman dan Hutan Kota di Jakarta Sudah Dibuka, Catat Aturannya!

Petugas pemerintah pun terus bekerja bergiliran walaupun pada hari Minggu sekali pun. "Pembasmian lebih efektif dilakukan saat belalang masih kecil yang baru menetas karena jika sudah besar dan bisa terbang maka butuh kerja ekstra lagi," katanya.

Paulus menambahkan saat ini upaya kolaboratif antara petugas dari kabupaten bersama aparat desa, serta tokoh masyarakat, dan para warga atau petani terus berjalan untuk melakukan pembasmian.

Ia mengatakan karena migrasi belalang ini berawal dari wilayah Kabupaten Sumba Timur dan hingga kini secara masif menyerang Sumba Tengah maka ia berharap semua pemerintah kabupaten se-Pulau Sumba bergerak dengan semua komponen untuk melakukan penanganan.

Baca Juga: Vaksin AstraZaneca Dikabarkan Sebabkan Pembekuan Darah, Ini Faktanya!

"Empat kabupaten ini perlu sama-sama bergerak melibatkan semua komponen masyarakat sehingga menjadi gerakan bersama karena serangan hama belalang ini sudah menjadi bencana," katanya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah