ARAHKATA - Harga cabai rawit di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terus mengalami kenaikan signifikan. Lonjakan harga mulai terjadi sejak bulan lalu hingga saat ini.
Salah satu penyebabnya, yakni petani di Sinjai tak mampu memenuhi permintaan pasar.
"Harga cabai rawit terus naik karena pasokan terbatas dari petani kita di Sinjai," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sinjai, Muh. Saleh saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 25 Maret 2021.
Baca Juga: Covid-19 Melandai, Perkuliahan di Sinjai Dibuka
Baca Juga: Lestarikan Budaya Sinjai, Wabup Kartini Ajak Pemuda Berprinsip Jujur
Baca Juga: Resmikan Tiga Gedung Megah RSUD Sinjai, Wagub Sulsel: Pelayanan Semakin Bagus
Kendati demikian, ungkap Saleh, saat ini permintaan dari masyarakat di Sinjai terus meningkat. Sebab, cabai rawit ini digunakan untuk bahan makanan, khususnya pengusaha kuliner di Sinjai.
Saleh mengatakan, petani cabai rawit di Desa Bongki Lengkese, Kecamatan Sinjai Timur, memiliki keterbatasan produksi.
Demikian juga petani cabai asal Kecamatan Sinjai Barat, tidak mampu memenuhi permintaan di pasar Sentral Sinjai.