Yuk Kenali Digitalisasi Sistem Distribusi di Ekosistem Warung yang Satu Ini

- 30 Juni 2021, 08:09 WIB
Kerjasama ini menjadikan Warung Pintar Group fasilitasi Coca-Cola Europacific Partners Indonesia mulai dari integrasi alur distribusi secara keseluruhan, penyediaan data dan akses promosi langsung.
Kerjasama ini menjadikan Warung Pintar Group fasilitasi Coca-Cola Europacific Partners Indonesia mulai dari integrasi alur distribusi secara keseluruhan, penyediaan data dan akses promosi langsung. /Foto dok Coca-Cola

ARAHKATA - Seperti diketahui Warung menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat di tanah air. Kehadirannya tentu menjadi kebutuhan dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Sebagai e-commerce di tanah air, Warung Pintar Group mengumumkan kerjasamanya dengan salah satu perusahaan FMCG (barang konsumsi) terdepan di dunia, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia, atau CCEP Indonesia, untuk mendigitalisasi sistem distribusi ke warung atau toko kelontong tradisional tanpa mendisrupsi distributor resmi yang sudah bekerja sama dengan CCEP Indonesia. 

Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi CCEP untuk mendapatkan data persebaran produk yang lebih transparan yang nantinya digunakan sebagai dasar dalam menginisiasi strategi distribusi maupun pemasaran secara optimal.

Bermitranya CCEP Indonesia dengan Warung Pintar Group memungkinkan CCEP Indonesia untuk mendapatkan transparansi data konsumen dan potensi persebaran produk ke lebih dari 500.000 warung di dalam ekosistem Warung Pintar Group ke depannya. Jumlah warung pun akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan Warung Pintar yang ditargetkan memiliki 1.000.000 warung dalam tiga tahun ke depan.

Baca Juga: KMP Yunice Tenggelam Terseret Arus, 6 Orang Meninggal

Alur Distribusi Tradisional Yang Berlapis Hambat Pertumbuhan dan Efisiensi

Sebagai salah satu jalur distribusi terbesar di Indonesia, informasi persebaran produk yang didapat oleh setiap stakeholder di dalam ekosistem warung masih asimetris. Untuk brand, hal ini mengakibatkan perencanaan strategi yang tidak tepat sasaran dan pemilik warung yang mendapatkan harga stok barang lebih tinggi dari seharusnya.

“Sebagai sebuah bisnis, kami secara konsisten berinvestasi dalam sistem dan teknologi terdepan, untuk mendukung proses manufaktur dan distribusi di Indonesia. Saat ini kami memperluas upaya disrupsi digital ke garda depan bisnis untuk mendukung strategi pertumbuhan sebagai fokus utama dengan memanfaatkan berbagai channel online yang ada,” jelas Lakshman Peiris, Direktur Marketing Coca-Cola Europacific Partners Indonesia.

“Pelanggan kami, termasuk outlet general trade, merupakan bagian terpenting dan vital dari bisnis CCEP Indonesia, dan kami berkomitmen untuk menciptakan berbbagai peluang dalam memberikan layanan yang cepat dan terbaik bagi mereka, termasuk melalui investasi di bebagai saluran digital untuk memperluas jalur distribusi kami di Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Lowongan ASN dan PPPK Mulai Lulusan SMK

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x