Network
ARAHKATA - Protes tidak adanya pengajuan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Aliansi Mahasiswa Walisongo (AMW) gelar aksi virtual di Twitter.
Aksi virtual yang dimulai pada Rabu, 7 Juli itu menjadi trending di Twitter. Hingga pukul 16.00 WIB total 13.200 cuitan oleh AMW.
Saat dihubungi Arahkata.com, Koordinator Sospol DEMA UIN Walisongo Semarang Munif menuturkan aksi virtual tersebut sebagai bentuk protes tidak adanya kompensasi keringanan UKT semester gasal 2021/2022.
Baca Juga: Begini Cara Bijak Hadapi Pinjol Ilegal
"Harapannya aspirasi ini bisa didengar oleh kampus. Sebelumnya kami Aliansi Mahasiswa Walisongo sudah mengajukan permohonan audiensi kepada Rektorat namun tidak ada jawaban" ucap mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum itu.
Munif juga menambahkan tidak adanya keringanan pembayaran UKT ditengah pandemi COVID-19 membuat ekonomi keluarga mahasiswa menjadi kesulitan.
Baca Juga: Selain Bisa Dikonsumsi, Ini Manfaat Kopi bagi Kesehatan Rambut
"Dengan tidak dibukanya lagi pengajuan keringanan UKT menjadi masalah ekonomi keluarga mahasiswa. Kedua kebijakan kampus yang tidak ramah kepada mahasiswa dengan ekonomi menengah kebawah," imbuhnya.
Diketahui selain aksi virtual di Twitter, Aliansi Mahasiswa Walisongo juga menggelar aksi secara langsung di depan Rektorat UIN Walisongo pada Rabu siang.***
