Perhatian! Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Awan Panas dan Hujan Abu

- 29 Agustus 2021, 03:37 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava terlihat dari Turgo, Purwobinamgun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan pukul 06:00-12.00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati mengalami 12 kali guguran dengan jarak luncur 500 - 1000 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava terlihat dari Turgo, Purwobinamgun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan pukul 06:00-12.00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati mengalami 12 kali guguran dengan jarak luncur 500 - 1000 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj. /Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

ARAHKATA – Gunung Merapi masih bergejolak dengan memuntahkan awan panas yang menyebabkan hujan abu hingga mengguyur sejumlah desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu 28 Agustus 2021 malam.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono, sedikitnya ada sembilan desa di Kecamatan Srumbung dan Salam diguyur hujan abu Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi, yakni muntahan awan panas guguran pada pukul 16.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 234 detik.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Tinggi, Luncuran Awan Panas 3 Kilometer

Bisa digambarkan kondisi cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 3000 meter ke arah barat daya Gunung Merapi.

"Berdasarkan laporan masyarakat, telah terjadi hujan abu akibat terjadi awan panas guguran Merapi," katanya, di Magelang, Sabtu 28 Agustus 2021.

Sementara, berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dapat disebutkan, potensi bahaya Gunung Marapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro.

Baca Juga: Kemenhub Resmikan Kereta Api Bandara Yogyakarta Internasional Airport

Kemudian, sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Meihat kondisi tersebut, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Ia menyebutkan sejumlah desa yang terjadi hujan abu, yakni di Kecamatan Srumbung meliputi Desa Kradenan, Srumbung, Kaliurang, Kemiren, Banyuadem, Jerukagung, dan Desa Ngablak.

Baca Juga: Gunung Merapi Mengalami 323 Gempa Guguran dan Awan Panas

Lalu juga di Kecamatan Salam, hujan abu terjadi di Desa Sucen dan Desa Kadiluwih.

Diminta juga, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.

Baca Juga: Vaksin Johnson and Johnson Akan Masuk Indonesia, Cuma Satu Kali Dosis

Untuk aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan agar dihentikan.

Kepada pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah