Network
ARAHKATA - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, meninjau lokasi rencana pemasangan box culvert dan pembangunan crossing buis beton saluran, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis 23 September 2021.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Hendra Hidayat, mengatakan, bersama Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air, Kota Administrasi Jakarta Timur, Susanto, dan Kepala Suku Dinas Perhubungan, Kota Administrasi Jakarta Timur, Dody Setiyono, telah meninjau rencana pemasangan box culvert dan pembangan crossing buis beton saluran, yang mengarah ke kali Phb Tegal Ambang, Kelurahan Klender.
Hendra, menjelaskan, pemasangan box cuvert tersebut, menindak lanjuti menangani genangan atau banjir di RW.6, RW.9, dan RW.10, Kelurahan Klender, karena di wilayah tersebut tidak ada saluran pembuangan, maka, nantinya saluran yang ada ditembus ke saluran crossing yang akan dibangun dan diarahkan ke kali Phb Tegal Amba.
Baca Juga: Produksi Sampah Hingga 1.500 Ton Per Hari, Pemkot Bandung Lakukan Ini
"Mereka (warga) mengeluhkan genangan air atau mungkin banjir yang terjadi pada musim penghujan, karena memang tidak ada saluran pembuangan mereka, karena wilayah mereka itu, saluran eksisting tapi kecil, kemudian nanti Kita tembus dari belakang ini (saluran rumah warga) ke jalan I Gusti Ngurah Rai," jelas Hendra.
Hendra mengatakan, pengerjaan tersebut akan dikerjakan pada 27-September sampai 15-Desember-2021, pengerjaan tersebut akan memakan jalan I Gusti Ngurah Rai sepanjang 800-1.000 meter, dengan pemasangan box culvert berukuran 2,5 X 2,5 meter.
Ia juga menyebutkan, Jalan I Gusti Ngurah Rai akan ada pengalihan, karena pengerjaan penanganan banjir tersebut akan memakan jalan utama I Gusti Ngurah Rai, dan akan di alihkan ke jalur TransJakarta.
Baca Juga: Pemkot Bandung Terima Bantuan Oksigen dari PT Bali Tower
"Karena sepanjang jalan 800 meter itu, kurang lebih sekilo itu, badan jalan untuk busway (TransJakarta), akan dipakai, karena pengerjaannya ada di tengah," pungkasnya.***
