Network
Lebih lanjut, Yaqut juga menambahkan bahwa seorang santri tidak perlu minder ataupun merasa terpinggirkan, karena negara sudah memberikan afirmasi kepada santri.
Baca Juga: Menag Ajak Rawat Kebudayaan Sebagai Penguat Moderasi Beragama
Selain itu, Afi juga mengungkapkan perasaannya terkait kesempatan yang diberikan kepadanya untuk menjadi Menteri Agama Sehari.
“Saya mewakili semua santri nusantara ingin menunjukan kalau santri itu bisa, dan kita itu punya potensi untuk memimpin bangsa. Beberapa orang memang memiliki paradigma meminggirkan pesantren, di forum ini, saya dan teman-teman ingin membuktikan bahwa santri punya lebih dari yang kalian pikirkan,” kata Afi.
Siswa kelas 12 dari Madrasah Aliyah Nurul Jadid itu pun menjelaskan bahwa santri harus bisa berbakti kepada negeri dan menjadi tauladan di berbagai bidang.
Baca Juga: Akhirnya! Menag Bertemu Penghulu yang Viral di Medsos
“Santri kalau hanya bisa ngaji, tapi tidak bisa berbakti pada negeri, jadinya useless. Kita harus memainkan peran dakwah di berbagai lini. Bukan sekedar dakwah memberikan ceramah dan tausyiah tapi juga menjadi teladan di berbagai bidang,” katanya.
Selama menjadi Menteri Sehari Afi Ahmad Ridho, akan dibantu oleh santri lainnya yang merupakan juara kedua dan ketiga dari sayembara tersebut yakni Ghufron Ihsan dari pondok pesantren Al Muhajirin III dan Nur Winda santriwati dari pesantren DDI Salman, Allakuang Sidrap.***
